Tekankan Kesederhanaan, Disdikpora PPU Minta Sekolah Tak Bebani Orang Tua Saat Perpisahan

Kepala Dinas Disdikpora PPU, Andi Singkeru, (DOK. CAHAYABORNEO>COM)

PENAJAM – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengeluarkan imbauan penting terkait pelaksanaan acara perpisahan siswa dan siswi di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. 

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap banyaknya keluhan dari orang tua murid yang merasa terbebani dengan biaya perpisahan sekolah yang dinilai memberatkan.

Kepala Dinas Disdikpora PPU, Andi Singkeru, menegaskan bahwa kegiatan perpisahan sekolah diperbolehkan untuk dilaksanakan. Namun, ia menekankan pentingnya proses musyawarah dan transparansi dalam perencanaan acara tersebut. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada unsur paksaan bagi siswa dan siswi yang berasal dari keluarga kurang mampu.

“Mereka yang tidak mampu jangan dipaksakan, kasihan mereka karena terus terang ada orang yang terus terang, hidup sehari hari saja masih susah sehingga dibebankan pembayaran seperti itu kasihan mereka,” ungkap Andi Singkeru, Senin (28/4/2025). 

Lebih lanjut, Andi Singkeru menjelaskan bahwa berbagai macam cara pelepasan siswa dan siswi yang bersifat acara di dalam ruangan sangat diperbolehkan. Akan tetapi, ia memberikan catatan penting agar pihak sekolah tidak menggelar acara yang terlalu mewah. Menurutnya, perpisahan sekolah seharusnya menjadi momen bagi para siswa dan siswi, bukan ajang untuk pamer kemewahan.

“Acara seperti ini jangan dalam bentuk seperti berfoya-foya kemudian juga dalam bentuk kemewahan walaupun sekalipun sekolah itu sekolah yang dipenuhi anak anak yang berbakat, justru kita ini harus memper contohkan kepada orang bagaimana hidup kesederhanaan,” jelasnya.

Disdikpora PPU berharap imbauan ini dapat menjadi perhatian bagi seluruh pihak sekolah di Kabupaten PPU. Dengan mengedepankan musyawarah, transparansi, dan kesederhanaan, diharapkan acara perpisahan sekolah dapat berjalan lancar dan berkesan tanpa memberatkan beban ekonomi orang tua siswa.

Langkah proaktif dari Disdikpora PPU ini patut diapresiasi sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan berpihak kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Kebijakan ini dapat diimplementasikan dengan baik oleh seluruh sekolah demi terciptanya perayaan perpisahan yang bermakna dan tidak memberatkan,” imbuhnya. (ADV/CB/AJI) 

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Foto : Kepala Dinas Disdikpora PPU, Andi Singkeru, pada saat bertemu di halaman kantor bupati PPU (Dok : CahayaBorneo/AJI)

Post ADS 1
Post ADS 1