Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial DPRD Kaltim

Abdurahman KA Kritik Lambatnya Pembangunan Jalan Penyangga IKN

badge-check


					Foto: Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Abdurahman KA (Dok. CahayaBorneo/QLA) Perbesar

Foto: Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Abdurahman KA (Dok. CahayaBorneo/QLA)

SAMARINDA – Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Abdurahman KA, menyoroti lambannya progres pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara (PPU), dua wilayah yang disebutnya vital sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kita tidak bisa hanya melihat ini sebagai kebutuhan lokal. Akses jalan di PPU dan Paser sangat krusial bagi mobilitas dan logistik menuju IKN,” ujar Abdurahman, Senin (26/5/2025).

Menurut dia, alokasi bantuan keuangan dari Pemprov Kaltim untuk tahun anggaran 2025 memang mencapai lebih dari Rp 200 miliar, namun angka itu belum cukup menutup kebutuhan riil infrastruktur dasar.

“Kalau pembangunan di daerah penyangga lambat, otomatis perkembangan IKN juga terhambat. Maka bantuan keuangan harus ditingkatkan dan diarahkan ke titik-titik prioritas,” tegasnya.

Di Kabupaten Paser, hanya dua dari sepuluh ruas jalan yang berstatus provinsi. Sementara delapan lainnya yang membutuhkan peningkatan belum mendapat perhatian karena statusnya nonprovinsi. Total kebutuhan anggarannya, menurut data Dinas PU Paser, mencapai Rp 1,2 triliun.

Sementara di PPU, kualitas jalan pendekat Ambulu–Minung juga menjadi sorotan meski sempat ditingkatkan. “Kondisinya belum memadai dan butuh dukungan lanjutan dari provinsi,” ucapnya.

Abdurahman mendorong adanya kebijakan lintas kewenangan, termasuk kemungkinan perubahan status jalan agar masuk prioritas pembangunan. Jika belum bisa dilakukan dalam waktu dekat, peningkatan skema bankeu dianggap sebagai solusi sementara.

“Ini bukan soal kepentingan daerah pemilihan semata, tapi kesiapan Kaltim sebagai penyangga ibu kota negara. Infrastruktur dasar seperti jalan tak boleh diabaikan,” pungkasnya. (ADV/CB/QLA)

Penulis : QLA

Editor   : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

H Baba Dorong Generasi Muda Kaltim Seimbangkan Karier Digital dan Pendidikan

20 Agustus 2025 - 00:31 WITA

DPRD Kaltim Minta BPJS dan Pemda Benahi Layanan JKN, Akibat Cakupan UHC Menurun

15 Agustus 2025 - 21:34 WITA

Agusriansyah Ridwan Dorong Generasi Muda Kaltim Meneladani Nilai Luhur Pemuda Pendahulu

15 Agustus 2025 - 00:18 WITA

Wakil Ketua DPRD Kaltim Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Tangani Narkoba demi Pembangunan SDM

14 Agustus 2025 - 16:19 WITA

Damayanti: Jangan Biarkan Anak Muda Terkubur dalam Gawai

13 Agustus 2025 - 16:52 WITA

Trending di Advertorial DPRD Kaltim