NASIONAL — Program #KerjaTerlaksana kembali digelar di Solo dan sekitarnya dengan menghadirkan kolaborasi lintas subsektor dalam ekosistem ekonomi kreatif. Salah satu agenda utamanya adalah kunjungan Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Teuku Riefky Harsya, ke pabrik PT Solo Murni (Kiky Stationery) yang berlokasi di Boyolali, Jawa Tengah.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka meninjau langsung proses produksi hasil kolaborasi antara Kiky Stationery dan rumah produksi Visinema. Kolaborasi tersebut terwujud melalui pengembangan Intellectual Property (IP) animasi berjudul Jumbo, yang kemudian diintegrasikan ke dalam berbagai produk alat tulis. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya memperkuat sinergi antar subsektor ekonomi kreatif, khususnya antara industri konten dan industri manufaktur kreatif.
Kiky Stationery dikenal sebagai salah satu produsen alat tulis yang telah lama berkiprah di pasar nasional dan internasional. Konsistensi dalam menjaga kualitas produk dan keberhasilan dalam menembus pasar global menjadi alasan utama kunjungan ini mendapat perhatian dari Kementerian Ekonomi Kreatif. Kolaborasi mereka dengan Visinema juga mencerminkan pemanfaatan IP lokal sebagai nilai tambah dalam produksi barang jadi.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Ekonomi Kreatif memberikan apresiasi terhadap kontribusi Kiky Stationery sebagai pelaku industri kreatif nasional. Penghargaan ini diberikan atas kemampuan perusahaan tersebut dalam mempertahankan kualitas serta memperluas jangkauan pasar melalui kerja sama kreatif.
Kementerian Ekonomi Kreatif menyatakan akan terus mendorong agar karya kreatif Indonesia tidak hanya berhenti sebagai ide, namun juga memiliki proses hilirisasi dan komersialisasi yang berkelanjutan. Melalui dukungan terhadap kolaborasi seperti yang dilakukan antara Kiky Stationery dan Visinema, pemerintah berharap dapat menciptakan ekosistem kreatif yang lebih kokoh dan berdaya saing tinggi.
Program #KerjaTerlaksana menjadi wadah untuk mempertemukan para pelaku industri kreatif dari berbagai subsektor guna memperkuat keterhubungan dan kolaborasi. Dengan pendekatan seperti ini, potensi besar yang dimiliki ekonomi kreatif Indonesia diharapkan dapat diolah secara maksimal dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian nasional. (*)
Sumber : Akun Instagram @ekraf.ri
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!!