PENAJAM — Ratusan guru honorer melaksanakan aksi demonstrasi di depan kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), guna meminta kejelasan terkait dengan tenaga honorer R3 dan R4.
Setelah di Pemda, nantinya persatuan guru honorer ini akan mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU, untuk meminta penjelasan yang lebih jelas di sana.
Untuk itu, Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, turun tangan untuk menyampaikan situasi yang sedang dialami oleh Pemda PPU, yang mana pada tanggal 15 Juni 2025 pada saat rapat dengar pendapat di Gedung Paripurna DPRD PPU, bersama dengan perwakilan guru honorer.
“Untuk kejelasan bagaimana secara administrasi rekrutmen Tenaga Harian Lepas (THL) menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), yang mana formasi rekrutmen 2004–2005 telah dibuka dua kali seleksi,” jelasnya pada Senin (11/8/2025).
Hal itu karena untuk mengisi formasi sebanyak 627 formasi jabatan, oleh karena itu sisanya menjadi R3 paruh waktu. Akan tetapi, ia menjelaskan bahwa Pemda PPU tidak berdiam diri.
“Untuk mengajukan formasi ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), itu harus disertai dengan analisa formasi jabatan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, sampai saat ini Pemda PPU masih memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan sebanyak 1.194 dalam empat kategori.
“Tapi Alhamdulillahnya dari tanggal 15 July 2025 sampai dengan saat ini, kami telah menuntaskan analisa formasi jabatan,” imbuhnya. (CB/AJI)
Reporter : Aji Yudha
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!