PENAJAM — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mempercepat pembangunan gudang logistik bencana. Langkah ini diambil untuk menghemat anggaran signifikan yang selama ini terpakai untuk biaya sewa, yang dinilai membebani keuangan daerah.
Kepala BPBD PPU, Sukadi Kuncoro, mengungkapkan bahwa setiap tahunnya, biaya sewa gudang mencapai sekitar Rp180 juta. Dalam lima tahun terakhir, total pengeluaran untuk sewa gudang sudah mendekati Rp1 miliar.
“Saat ini gudang kami sewa di Kilometer 3 Penajam. Biayanya cukup besar, jika kami memiliki gudang sendiri, anggaran tersebut bisa dialihkan untuk kebutuhan penanggulangan bencana lainnya yang lebih mendesak,” ujarnya pada Jumat (15/8/2025).
Meskipun telah menempati gedung kantor baru di belakang Dinas Kesehatan PPU, BPBD masih belum memiliki fasilitas gudang yang memadai untuk menyimpan peralatan dan bantuan kemanusiaan.
“ketersediaan gudang logistik yang ideal dianggap vital untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,” ungkapnya.
Kuncoro menambahkan bahwa memiliki gudang sendiri akan mempercepat proses distribusi bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana.
“Kami sudah beberapa kali mengajukan pembangunan gudang, tetapi selalu terkendala dengan kemampuan keuangan daerah,” jelasnya.
BPBD PPU berharap pemerintah daerah dapat memprioritaskan alokasi anggaran untuk pembangunan gudang logistik ini, mengingat pentingnya fasilitas tersebut dalam menunjang respons bencana yang efektif dan efisien. (ADV/CB/AJI)
Penulis : Aji Yudha
Editor : Redaksi CB Media
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!