PENAJAM – Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) gencar mengkampanyekan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS).
Sosialisasi ini bertujuan untuk menjadikan perpustakaan tidak hanya sebagai tempat membaca buku, tetapi juga sebagai pusat kegiatan masyarakat yang inovatif dan produktif.
Kepala Dispusip PPU, Muhammad Yusuf Basra menjelaskan dasar hukum dan tujuan utama dari kegiatan ini. Menurutnya, konsep TPBIS sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan para pemangku kepentingan di tingkat desa dan kelurahan.
“Perpustakaan ini diharapkan dapat menjadi katalisator yang mendorong berbagai kegiatan positif dan memberdayakan masyarakat secara menyeluruh,” jelasnya pada Jumat (15/8/2025).
Lebih lanjut, Yusuf Basra menekankan pentingnya komitmen dari pemerintah desa dan kelurahan. Dengan komitmen yang kuat, perpustakaan dapat bertransformasi menjadi pusat kegiatan yang benar-benar relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Hal ini menciptakan sinergi positif antara pemerintah desa, kelurahan, pengelola perpustakaan, dan seluruh elemen masyarakat.
“Sosialisasi ini diikuti oleh 104 peserta, yang terdiri dari perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), kepala desa, lurah, dan pengelola perpustakaan desa/kelurahan,” jelasnya.
Partisipasi aktif dari berbagai pihak ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam. mengimplementasikan program TPBIS
Untuk memperkaya wawasan peserta, Dispusip PPU menghadirkan narasumber yang kompeten dan berpengalaman.
“Narasumber kegiatan ini berasal dari Dinas Perpustakaan Kota Balikpapan,” imbuhnya. (ADV/CB/AJI)
Penulis : Aji Yudha
Editor: Redaksi CB Media
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!