Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

PENAJAM PASER UTARA

Disdikpora PPU Tegaskan Keamanan Pangan MBG: Kebersihan Menu Jadi Prioritas

badge-check


					Foto: Kepala Bidang TK/PAUD Disdikpora PPU, Durajat (Dok. CahayaBorneo/AJI) Perbesar

Foto: Kepala Bidang TK/PAUD Disdikpora PPU, Durajat (Dok. CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM – Sesuai dengan kewenangan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG), instansi tersebut telah melakukan pengawasan dan menerima surat dari perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) wilayah PPU dan Paser.

Saat ini, terdapat tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyelenggarakan Program Makan Bergizi Gratis, masing-masing berada di wilayah Sepaku, Penajam, dan Gunung Steleng.

Kepala Bidang TK/PAUD Disdikpora PPU, Durajat, menjelaskan bahwa sekolah yang telah menerima program MBG dari BGN mencakup Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).

“Jumlah total penerima sebanyak 4.405 siswa dari 31 lembaga yang berada di tiga wilayah SPPG yang telah berdiri,” ujarnya, Kamis (23/10/2025).

SPPG Sepaku memiliki 15 lembaga dengan total 2.046 siswa, sementara SPPG Penajam dan SPPG Gunung Steleng memiliki 16 lembaga dengan total 2.359 siswa. Diketahui, Disdikpora PPU hanya berwenang terhadap sekolah jenjang TK, SD, hingga SMP.

Sementara itu, Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).

Lebih lanjut, Durajat menegaskan bahwa menu makanan yang disediakan oleh BGN telah memenuhi standar gizi dan kesehatan sesuai kebutuhan masing-masing jenjang pendidikan.

“Kalaupun kemarin ada anak yang tidak suka ikan lele, alergi, atau lainnya, mungkin hanya satu atau dua anak. Tapi kalau soal kesehatan dan kebersihan, kami anggap sudah aman,” imbuhnya. (CB/AJI)

Reporter   : Aji Yudha

Editor        : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!


Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Dorong Generasi Muda Cintai Literasi, Hetifah Sjaifudian Hadiri Diseminasi Literasi Kebahasaan dan Kesastraan di PPU

25 Oktober 2025 - 15:07 WITA

Diskominfo PPU Luncurkan Aplikasi SIMPERJADIN untuk Tingkatkan Efisiensi dan Transparansi Perjalanan Dinas

24 Oktober 2025 - 16:52 WITA

Pemkab Penajam Paser Utara Perkuat Kapasitas Fiskal untuk Dukung Pembangunan Gerbang Ibu Kota Nusantara

24 Oktober 2025 - 12:00 WITA

Pemkab Penajam Paser Utara Tegaskan Keamanan dan Kualitas Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah

24 Oktober 2025 - 11:57 WITA

OIKN Gagas Upaya Pelestarian Budaya Lokal di IKN: Libatkan Suku Dayak, Paser, dan Kutai

24 Oktober 2025 - 11:50 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA