PENAJAM – Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar audiensi dengan Penjabat (Pj) Bupati PPU, Zainal Arifin, di Kantor Bupati PPU pada Rabu pagi (9/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Zainal Arifin secara resmi menandatangani Surat Keputusan (SK) pembentukan Komite Ekraf PPU, sebagai bentuk pengesahan lembaga ini.
Pj Bupati Zainal Arifin menyambut hangat kedatangan Komite Ekraf PPU. Ia menyatakan dukungannya terhadap kehadiran komite ini sebagai langkah strategis dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif di wilayah Kabupaten PPU. Menurut Zainal, kolaborasi ini akan memperkuat perekonomian lokal, terutama dengan berkembangnya sektor ekonomi kreatif di berbagai bidang.
Ketua Komite Ekraf PPU, Rizal Ramadhan, mengungkapkan bahwa audiensi ini merupakan langkah besar bagi perkembangan ekonomi kreatif di daerah tersebut. Dengan pengesahan SK, Komite Ekraf kini siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk lima tahun ke depan.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Pj Bupati Zainal Arifin atas dukungan dan gerak cepatnya dalam mensukseskan pembentukan Komite Ekraf ini. Kami siap menjadi mitra strategis pemerintah Kabupaten PPU dalam memajukan ekonomi kreatif di berbagai subsektor,” ujar Rizal.
Rizal menambahkan, Komite Ekraf PPU akan menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan stakeholder terkait. Mereka berencana membuka ruang diskusi dan bekerja sama dengan 17 subsektor ekonomi kreatif, seperti kuliner, pariwisata, kerajinan, seni, dan batik.
Dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN), Rizal juga menekankan pentingnya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) dan meningkatkan kualitas produk ekonomi kreatif di PPU.
“Dengan adanya Komite Ekraf, kami berharap dapat membantu para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten PPU untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitasnya di masing-masing bidang,” tandas Rizal.
Rizal juga menambahkan bahwa program Ekonomi Kreatif di sektor Pariwisata akan semakin ditingkatkan dan menjadi prioritas utama untuk mendorong kolaborasi antara Ekraf dan pemerintah daerah, khususnya dalam bidang seni pertunjukan, fashion, serta sektor kriya. (CB/DMS)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com
