Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

DAERAH

RSUD RAPB PPU Butuh Tambahan 54 Perawat, Siap Rekrut Kontrak BLUD

badge-check


					Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung atau Direktur RSUD RAPB PPU, dr. Lukasiwan Eddy Saputro, pada saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) Penajam Paser Utara. (PPU) (Dok : CahayaBorneo/AJI) Perbesar

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung atau Direktur RSUD RAPB PPU, dr. Lukasiwan Eddy Saputro, pada saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) Penajam Paser Utara. (PPU) (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) Penajam Paser Utara (PPU) tengah bersiap menyambut tahun 2025 dengan sejumlah penambahan fasilitas. Salah satu yang paling menonjol adalah rencana perekrutan 54 tenaga perawat baru.

Direktur RSUD RAPB PPU, dr. Lukasiwan Eddy Saputro, menjelaskan bahwa penambahan jumlah perawat ini seiring dengan selesainya pembangunan ruang rawat inap kelas tiga pada tahun lalu. Ruang baru ini tentu membutuhkan tenaga medis yang memadai untuk memberikan pelayanan optimal kepada pasien.

“Tidak hanya itu, kami juga sedang mengembangkan fasilitas Intensive Care Unit (ICU) yang baru. Dengan adanya penambahan fasilitas, maka kebutuhan akan tenaga perawat pun semakin meningkat,” ungkap dr. Lukasiwan. Rabu (08/01/2025).

Menyikapi kebutuhan mendesak akan tenaga perawat, pihak RSUD RAPB telah menyiapkan langkah strategis. Salah satunya adalah dengan membuka lowongan kerja melalui skema kontrak Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Mengingat adanya pembatasan penggunaan tenaga harian lepas yang dibiayai APBD maupun APBN, maka rekrutmen kontrak BLUD menjadi solusi yang paling efektif saat ini,” terangnya.

Dengan mekanisme kontrak BLUD, diharapkan proses rekrutmen dapat berjalan lebih cepat dan efisien. Selain itu, tenaga perawat kontrak BLUD juga akan mendapatkan berbagai benefit seperti jaminan sosial dan tunjangan lainnya.

Penambahan tenaga perawat ini juga merupakan langkah antisipatif terhadap kemungkinan lonjakan jumlah pasien yang akan dilayani oleh RSUD RAPB. Dengan jumlah perawat yang lebih banyak, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit ini dapat terus ditingkatkan.

“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat PPU. Dengan adanya penambahan tenaga perawat, kami optimis dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas,” tutupnya. (CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Tingkatkan Produksi Pangan, Distan PPU Jemput Bola Bangun SPBU di Desa Sebakung Jaya

28 November 2025 - 13:32 WITA

Podcast Sampul Sayyid Bedah Masalah Air: Ketika Warga PPU Lelah Menanti Air Bersih

28 November 2025 - 13:28 WITA

Proyek TK Negeri Pembina 3 Capai Final, Siap Tampung Siswa Tahun Ajaran Baru

28 November 2025 - 13:20 WITA

Perumda AMDT PPU Koneksikan Jaringan WTP Lawe-Lawe dan Waru Tahun Depan

28 November 2025 - 13:16 WITA

Panahan PPU Lampaui Target di POPDA XVII Kaltim, Raih Tujuh Emas

28 November 2025 - 13:12 WITA

Trending di OLAHRAGA