Warga Lawe-Lawe Masih Menanti Pembangunan SMPN 28, Anggaran Belum Dialokasikan

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkerru, pada saat diwawancarai awak media (Dok : istimewa)

PENAJAM — Rencana pembangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 28 di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), masih belum menemukan kejelasan, realisasi pembangunan masih tertunda.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkerru, mengonfirmasi bahwa proyek ini masih dalam tahap perencanaan dan belum memiliki alokasi anggaran dalam Daftar Prioritas Anggaran (DPA).

“Lahannya sudah tersedia, seluas tujuh hektare, namun anggarannya belum masuk dalam DPA tahun ini,” ungkapnya, Kamis (13/02/2025).

Lebih lanjut, Andi menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih fokus pada penyusunan perencanaan desain penuh. Proses ini penting untuk memastikan bahwa pembangunan SMPN 28 nantinya dapat berjalan efisien dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Lawe-lawe.

Menanggapi isu yang beredar di masyarakat terkait pembangunan sekolah yang disebut-sebut akan segera dimulai karena sudah tersedia anggaran.

“Saya dengan tegas membantahnya. Informasi tersebut tidak benar. Saat ini, kami baru menyelesaikan tahap perencanaan,” tegasnya.

Disdikpora PPU menargetkan pengusulan anggaran pembangunan SMPN 28 Lawe-lawe pada tahun 2026, setelah perencanaan rampung dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025.

“Jika seluruh perencanaan selesai pada APBD Perubahan 2025, barulah kami ajukan usulan pembangunan di tahun berikutnya,” imbunnya.

Kebutuhan akan fasilitas pendidikan yang lebih baik di wilayah ini semakin mendesak, seiring dengan bertambahnya jumlah anak usia sekolah.

Warga Lawe-Lawe berharap agar proses perencanaan dan pengusulan anggaran dapat berjalan lancar, sehingga impian mereka untuk memiliki SMPN 28 dapat segera terwujud. Kehadiran sekolah ini tentu akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Lawe-Lawe dan sekitarnya.

Sementara itu, beberapa tokoh masyarakat Lawe-Lawe mengharapkan agar pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih terhadap реаlisаsі pembangunan SMPN 28. Mereka berharap agar proses perencanaan dan pengusulan anggaran tidak lama, sehingga pembangunan dapat segera dimulai.

Masyarakat Lawe-lawe juga berharap agar pembangunan SMPN 28 dapat melibatkan unsur masyarakat, sehingga realisasinya dapat sesuai dengan harapan dan kebutuhan warga setempat.(CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1