Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

PENAJAM PASER UTARA

KPU PPU Evaluasi Pemilu 2024, Fokus Perbaikan Proses Demokrasi

badge-check


					
Foto : kegiatan FGD yang dilaksanakan oleh KPU PPU di Ika Hotel Petung (Dok : CahayaBorneo/AJI) Perbesar

Foto : kegiatan FGD yang dilaksanakan oleh KPU PPU di Ika Hotel Petung (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar evaluasi hasil Pemilu 2024, mencakup pemilihan gubernur, bupati, dan walikota, di Ika Hotel Petung, Senin (24/2/2025). 

Ketua KPU PPU, Ali Yamin Ishak, menekankan pentingnya Focus Group Discussion (FGD) sebagai panduan dari KPU RI untuk memperbaiki proses demokrasi.

“Sebenarnya ada tahapan sebelum ini, kami diminta untuk mengisi kuesioner, setelah lengkap baru bisa kami melaksanakan FGD,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa ada empat tahapan yang dibahas dalam pelaksanaan FGD tadi, yaitu yang pertama tahapannya, kedua ada non tahapan, kemudian ada supporting sistem, dan yang keempat ada faktor eksternal.

“Oleh karena itu, kami mengundang selain dari Forkopimda dan dinas terkait kami juga mengundang organisasi profesi, termasuk juga awak media yang kami undang juga,” ungkapnya.

Ali menambahkan bahwa FGD ini merupakan tahapan terakhir sembari menyusun pertanggungjawaban laporan keuangan dari dana hibah yang telah diberikan oleh pemerintah.

Lebih lanjut, total dana yang diperoleh KPU PPU dari pemerintah berkisar sebesar Rp22 miliar, dan dana yang masih tersisa sekarang masih ada di nominal Rp2,5 miliar, belum termasuk dengan hal yang belum terbayarkan selama masa pemilihan kepala daerah.

“Untuk sisa dana yang tersedia, kami akan mengembalikan ke Pemerintah, agar penyebrangan dana yang diberikan maksimal,” jelasnya.

Penyerapan anggaran yang terbesar, kata Ali berasal dari penyerapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan juga di pemutakhiran data, karena kedua ini banyak melibatkan faktor dari luar dan juga ada banyak bimbingan teknis yang dilakukan. (CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kejurnas Pickleball 2025 Resmi Dibuka, Bupati PPU Pukul Bola Pertama

13 Desember 2025 - 11:48 WITA

Kepengurusan KAHMI PPU Periode 2025–2030 Resmi Dilantik, Indrayani Pimpin Presidium

13 Desember 2025 - 10:57 WITA

Sat Binmas Polres PPU Gelar Pelatihan Peningkatan Kemampuan Satpam dan Dishub

12 Desember 2025 - 13:11 WITA

Harga Pangan di PPU Merangkak Naik Jelang Nataru

12 Desember 2025 - 12:41 WITA

Selamatkan Habitat Bekantan, 200 Pohon Perpak Ditanam di Sungai Tunan

11 Desember 2025 - 19:43 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA