Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL KOMINFO PPU

Kombain Tua Hambat Panen, Petani PPU Terancam Gagal Raih Hasil Optimal

badge-check


					foto : Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto, (Dok : CahayaBorneo/AJI) Perbesar

foto : Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto, (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM— Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara menyampaikan kekhawatiran mendalam terkait kondisi puluhan mesin pemanen padi, atau yang lebih dikenal dengan sebutan kombain. Menurut data dari Distan PPU, saat ini wilayah tersebut hanya memiliki sekitar 20 unit kombain untuk mendukung kegiatan panen padi para petani.

Ironisnya, seluruh unit kombain yang ada saat ini dilaporkan telah berusia tua. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan serius karena berdampak langsung pada efisiensi dan kecepatan proses panen padi.

Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto, mengungkapkan bahwa usia mesin yang sudah lanjut secara signifikan memperlambat kinerja saat panen berlangsung. Akibatnya, potensi penundaan dan inefisiensi dalam proses panen menjadi semakin besar.

“Potensi dampak negatif yang lebih luas, terutama menjelang musim panen raya. saya memperingatkan bahwa keterlambatan dalam proses pemanenan padi dapat berimplikasi serius terhadap kualitas padi yang dihasilkan pada siklus penanaman berikutnya,” ungkapnya pada Rabu (14/5/2025).

Keterlambatan panen dapat menyebabkan padi terlalu matang di sawah, rentan terhadap serangan hama dan penyakit, serta berpotensi menurunkan kualitas gabah yang dihasilkan.

Menyikapi situasi yang mengkhawatirkan ini, Distan PPU menyampaikan permohonan kepada pihak Kementerian Pertanian. Andi Trasodiharto secara terbuka meminta agar dapat memberikan bantuan berupa penambahan unit kombain baru untuk Kabupaten PPU. Bantuan ini dianggap sangat penting untuk mengatasi permasalahan keterbatasan dan kondisi mesin yang sudah tua.

Andi menegaskan bahwa penambahan unit kombain baru akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap efisiensi masa panen di PPU. Ia secara khusus menyoroti Kecamatan Babulu, yang dikenal sebagai wilayah penyumbang produksi padi terbesar di kabupaten tersebut.

“Dengan adanya kombain yang lebih memadai dan modern, diharapkan proses panen di Babulu dan wilayah PPU lainnya dapat berjalan lebih cepat dan efektif,” harapannya.

Selain mempercepat proses panen, penambahan kombain baru juga diharapkan dapat membantu menjaga dan meningkatkan kualitas padi yang dihasilkan oleh petani PPU.

“Proses panen yang lebih cepat akan meminimalkan risiko kerusakan dan penurunan kualitas gabah akibat keterlambatan. Dengan demikian, petani dapat memperoleh hasil panen yang optimal dan berdaya saing,” pungkasnya. (ADV/CB/AJI)

 

Penulis: Aji Yudha

Editor : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Tingkatkan Produksi Pangan, Distan PPU Jemput Bola Bangun SPBU di Desa Sebakung Jaya

28 November 2025 - 13:32 WITA

Podcast Sampul Sayyid Bedah Masalah Air: Ketika Warga PPU Lelah Menanti Air Bersih

28 November 2025 - 13:28 WITA

Proyek TK Negeri Pembina 3 Capai Final, Siap Tampung Siswa Tahun Ajaran Baru

28 November 2025 - 13:20 WITA

Perumda AMDT PPU Koneksikan Jaringan WTP Lawe-Lawe dan Waru Tahun Depan

28 November 2025 - 13:16 WITA

Panahan PPU Lampaui Target di POPDA XVII Kaltim, Raih Tujuh Emas

28 November 2025 - 13:12 WITA

Trending di OLAHRAGA