Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial DPRD Kaltim

Ketua DPRD Kaltim: Jangan Biarkan Anak Pedalaman Terpinggirkan dalam Pendidikan

badge-check


					Foto: Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud (Dok.Istimewa) Perbesar

Foto: Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud (Dok.Istimewa)

SAMARINDA – Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, menyuarakan keprihatinannya atas ketimpangan pendidikan yang masih membayangi wilayah pedalaman Benua Etam. Ia menilai, hingga kini kesenjangan antara daerah perkotaan dan pelosok dalam hal akses dan mutu pendidikan belum tertangani secara menyeluruh.
“Jangan biarkan lokasi geografis menjadi penghalang bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” kata Hasanuddin.

Politikus Partai Golkar yang akrab disapa Hamas ini menyebut banyak sekolah di kawasan terpencil masih beroperasi dalam keterbatasan sarana dan minimnya jumlah tenaga pengajar. Bahkan, tak sedikit sekolah yang hanya ditopang satu atau dua guru untuk semua jenjang kelas.

Ia menegaskan bahwa persoalan ini tak bisa dibebankan hanya kepada Dinas Pendidikan. Menurutnya, perlu kerja sama antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk merancang strategi pemerataan pendidikan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Hamas juga menyoroti kebijakan jangka pendek yang selama ini menjadi andalan pemerintah, seperti pengiriman guru honorer atau relawan. “Kalau tidak ada jaminan karier dan fasilitas yang layak, sulit berharap guru akan bertahan lama di pelosok,” ujarnya.

Ia mendorong pemerintah agar menyusun pola rekrutmen yang berkelanjutan dan memberikan insentif khusus bagi guru yang bersedia mengajar di daerah terpencil. Selain itu, pembangunan infrastruktur penunjang seperti listrik, jaringan internet, hingga tempat tinggal guru juga perlu menjadi perhatian.

“Pembangunan sumber daya manusia harus menyentuh seluruh lapisan wilayah, bukan hanya kota-kota besar. Kalau kita bicara soal masa depan bangsa, maka semua anak harus punya kesempatan yang sama,” ucap Hamas.

Ia berharap arah kebijakan dan anggaran pendidikan di Kaltim ke depan benar-benar difokuskan untuk mengurangi jurang ketimpangan. “Wilayah yang selama ini terabaikan harus menjadi prioritas,” katanya. (ADV/CB/QLA)

Penulis : QLA

Editor   : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

H Baba Dorong Generasi Muda Kaltim Seimbangkan Karier Digital dan Pendidikan

20 Agustus 2025 - 00:31 WITA

DPRD Kaltim Minta BPJS dan Pemda Benahi Layanan JKN, Akibat Cakupan UHC Menurun

15 Agustus 2025 - 21:34 WITA

Agusriansyah Ridwan Dorong Generasi Muda Kaltim Meneladani Nilai Luhur Pemuda Pendahulu

15 Agustus 2025 - 00:18 WITA

Wakil Ketua DPRD Kaltim Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Tangani Narkoba demi Pembangunan SDM

14 Agustus 2025 - 16:19 WITA

Damayanti: Jangan Biarkan Anak Muda Terkubur dalam Gawai

13 Agustus 2025 - 16:52 WITA

Trending di Advertorial DPRD Kaltim