PENAJAM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) tengah serius mengkaji rencana relokasi Pasar Petung.
Langkah strategis ini diambil untuk mengatasi kondisi pasar yang dinilai kumuh dan semrawut, serta menyediakan fasilitas yang lebih layak bagi para pedagang dan pengunjung.
Kepala Diskukmperindag PPU, Margono Hadisutanto, mengungkapkan bahwa lokasi yang direncanakan untuk Pasar Petung yang baru adalah lahan seluas lima hektare di belakang kantor Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan), tidak jauh dari lokasi pasar lama.
Lahan tersebut berstatus milik Pemkab PPU, memberikan keleluasaan dalam pengembangan infrastruktur pasar yang modern dan teratur.
“Rencana jangka panjangnya seperti itu, dan lahan seluas lima hektare di sana statusnya milik pemerintah,” jelasnya pada Minggu (6/7/2025).
Margono menegaskan bahwa rencana relokasi ini masih memerlukan kajian mendalam. Aspek teknis, ekonomi, dan kemampuan keuangan daerah menjadi pertimbangan utama sebelum keputusan final diambil.
“Saya lihat lokasinya cukup representatif, cuma kajian pemindahannya perlu kita lakukan yang menyangkut soal teknis, ekonomi, dan kemampuan keuangan daerah untuk membangunnya,” ujarnya.
Relokasi ini didorong oleh kondisi Pasar Petung saat ini yang dinilai Margono terlalu sempit dan tidak memadai. Dengan pemindahan ini, diharapkan aktivitas perdagangan dapat berjalan lebih optimal di lingkungan yang bersih dan teratur.
Meskipun pengelolaan Pasar Petung saat ini berada di bawah wewenang pihak ketiga hingga tahun 2028 berdasarkan kesepakatan, Margono menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan menghambat proses relokasi jika kebijakan resmi telah diterbitkan. Pemerintah daerah memiliki kewenangan penuh untuk merelokasi pasar kapan pun kebijakan tersebut ditetapkan.
“Sebenarnya enggak ada kaitannya antara rencana relokasi dengan kerja sama (pengelolaan pasar), karena kalau ada kebijakan relokasi, maka kapan pun bisa dilakukan karena telah menjadi kebijakan,” pungkasnya. (ADV/CB/AJI)
Reporter : Aji Yudha
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!