Sambut Hari Lingkungan Hidup Internasional, IKN Selenggarakan Aksi Peduli Bersih-Bersih Titik Nol

CAHAYABORNEO.COM, NUSANTARA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ajak masyarakat yang berkunjung dan beraktivitas di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk lebih peduli terhadap masalah sampah.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN Myrna A. Safitri untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia setiap tanggal 5 Juni.

“Setiap orang yang beraktivitas dan berkunjung ke IKN perlu mengubah cara pandang terhadap perilakunya. Sedapat mungkin mengurangi produksi sampah dan mendorong daur ulang,” ujarnya.

Menurut Deputi Myrna, persoalan persampahan bukan semata urusan kebijakan dan teknologi, tetapi juga persoalan gaya hidup yang harus berubah, dimulai dari individu, keluarga, lingkungan kantor dan masyarakat.

Untuk mengendalikan sampah, termasuk sampah plastik, Kedeputian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam sedang mempersiapkan penyusunan sejumlah kebijakan seperti Rancangan Peraturan Kepala mengenai Pengelolaan Sampah; Pedoman Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga; Pedoman Bank Sampah dan Pedoman Pengelolaan Sampah Konstruksi.

“Selain kebijakan itu juga dilakukan sosialisasi gaya hidup minim sampah di IKN, utamanya di lokasi konstruksi,” ungkap Deputi Myrna. Terkait dengan sampah plastik di perairan laut dan pesisir, menjadi bagian dari rencana pengendalian pencemaran laut khususnya di kawasan Teluk Balikpapan.

Arah kebijakan utama terkait persampahan adalah mengelola sampah sejak dari sumbernya. Karena itu pemilahan sampah menjadi penting. Dengan kebijakan ini maka model pembuangan sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) akan ditinggalkan.

Baca Juga :  Monumen Perjuangan Pahlawan Bangsa Mulai Digarap di IKN

Pembangunan TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) dilakukan tahun ini. Kegiatan daur ulang sampah dan usaha berkaitan dengan bisnis daur ulang menjadi prioritas dikembangkan di IKN.

Selain untuk mengatasi persoalan sampah, Deputi Myrna menyebutkan bahwa pada Januari 2023 telah diterbitkan Surat Edaran Kepala OIKN untuk pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan pada masa konstruksi.

 

“Surat edaran ini meminta penanggung jawab proyek konstruksi menaati seluruh kewajiban lingkungan, mengutamakan pencegahan dan kehati-hatian,” terangnya.

 

Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan dan pencemaran lingkungan yang tidak terkendali.

Dalam rangka untuk menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia OIKN bersama pihak-pihak terkait, menggelar sejumlah rangkaian acara, salah satunya Aksi Bersih-Bersih yang berpusat di Titik Nol Nusantara, bersama Universitas Mulawarman, Asosiasi Profesor Indonesia (API), Yayasan Putri Indonesia Kaltim, dan start-up yang bergerak di bidang pengelolaan sampah yakni Banana & Partners, pada Minggu (04/06/2023).

Dalam sambutannya, Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN Myrna Safitri mengatakan,

 

“Pengelolaan sampah saat ini bukan lagi sekedar urusan mengatasi pencemaran lingkungan, tetapi sudah menjadi salah satu motor ekonomi sirkular.

 

Mengubah sampah menjadi ‘cuan’, sangat mungkin dilakukan, termasuk di IKN. Kegiatan bisnis pengelolaan sampah ini baik diketahui para pemuda untuk dapat dijalankan.” ucapnya.

Tidak kurang dari 100 mahasiswa Universitas Mulawarman dari berbagai program studi terlibat dalam kegiatan ini.

Baca Juga :  Teken Nota Kesepahaman dengan BRI, Otorita IKN Dukung Digitalisasi Perbankan di Nusantara

 

Mereka turun pada 10 titik di lokasi IKN untuk melakukan aksi bersih sampah sekaligus sosialisasi kepada warga masyarakat mengenai pentingnya mengurangi sampah plastik.

Profesor Esti Handayani Hardi, Ketua Program S3 Ilmu Lingkungan Universitas Mulawarman, yang menjadi koordinator dari aksi peduli mahasiswa ini menyatakan minat mahasiswa mengikuti kegiatan ini sangat tinggi. Terbukti dari banyaknya pendaftar hingga melebihi kuota 100 orang yang ditargetkan.

 

“Ini mengindikasikan bahwa mahasiswa Unmul berminat untuk berkiprah dalam kegiatan lingkungan di IKN”, demikian disampaikan Prof Esti yang juga anggota Asosiasi Profesor Indonesia (API).

Selain aksi bersih sampah, kegiatan juga diisi dengan dialog yang melibatkan para mahasiswa berdialog dengan Putri Indonesia Kaltim 2023, Natasya Priyanka dan CEO Banana & Partners, Herry Wijaya, Direktur Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana OIKN, Onesimus Patiung, dan Profesor Esti Handayani Hardi. Salah seorang mahasiswa Universitas Mulawarman, Suryanti Ramdhani juga menjadi pembicara dalam dialog ini.

Para mahasiswa terlihat antusias mengikuti kegiatan dialog karena mendapatkan inspirasi dari para pembicara, khususnya dari CEO Banana & Partners yang banyak berkecimpung dalam bisnis pengolahan sampah.

 

Putri Indonesia Kaltim Natasya Priyanka, juga bersemangat memotivasi para mahasiswa untuk berada pada garda terdepan penyelamatan lingkungan melalui aksi 3R (reuse, reduce, recycle).

 

Diskusi semakin hangat dengan dimoderatori oleh Talitha Aufa, Putri Indonesia Intelegensia Kaltim yang juga merupakan seorang duta sampah.

Baca Juga :  Gowes Balsam Tour De IKN, Kembangkan Atlet Hingga Dukung Pembangunan IKN

Yayasan Putri Indonesia Kaltim sejak proses seleksi Putri Indonesia telah bekerja sama dengan OIKN untuk memperkenalkan para kandidat yang masuk dalam 10 besar finalis dengan kegiatan pembangunan IKN sebagai kota hutan. Sebuah sesi pembekalan khusus mengenai kota hutan diberikan kepada para finalis tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana OIKN Onesimus Patiung, menyosialisasikan tagar kampanye pengelolaan sampah IKN yakni #JanganSalahPilahSampah dan #IKNMinimSampah.

Dipenghujung kegiatan ini, Prof. Esti turut menyampaikan komitmen Universitas Mulawarman mendukung OIKN dalam pengendalian pencemaran lingkungan khususnya dari sampah plastik termasuk yang ada di wilayah perairan dan pesisir. (*)

 

Sumber: OIKN Nusantara

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Post ADS 1
Post ADS 1