ASPEKSINDO Gelar FGD Peduli Kawasan Tanpa Rokok Bersama SKPD Kabupaten PPU

Caption: Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) menggelar kegiatan focus group discussion (FGD) Peduli Kawasan Tanpa Rokok (KTR) | Poto: Tim CahayaBorneo.com

CAHAYABORNEO.COM, PENAJAM – Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) menggelar kegiatan focus group discussion (FGD) Peduli Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dengan tema Penguatan Perda KTR dan wujudkan lingkungan masyarakat pesisir yang sehat di Suite Hotel Penajam, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kamis (2/3/2023).

Dalam kegiatan itu, ASPEKSINDO menggandeng satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Kabupaten PPU meliputi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU, Satpol PP PPU bersama tokoh masyarakat dan pelajar.

Direktur Eksekutif ASPEKSINDO, Andi Fajar Asti mengatakan bahwa program peduli kawasan tanpa rokok sangat penting untuk diaktualisasikan di wilayah Kabupaten PPU, sebab wilayah ini akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Karena Penajam Paser Utara akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, tentu kita lakukan pembangunan secara holistik baik dari lingkungan, maupun dari sosialnya,” ucap Fajar kepada awak media.

Dilanjutkan Fajar, bahwa penerapan program KTR akan sangat membantu pemerintah daerah untuk menciptakan kawasan bebas rokok.

“Ini penting untuk menjadi indikator sebagai kota maju. Aspeksindo sendiri mendorong seluruh anggotanya yang berbasis di kepulauan pesisir agar kawasan-kawasan lingkungan bahari itu benar-benar 100 persen menerapkan KTR ini,” ucapnya.

Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) menggelar kegiatan focus group discussion (FGD) Peduli Kawasan Tanpa Rokok (KTR) bersama SKPD Kabupaten PPU bersama pelajar dan tokoh masyarakat

Harapanya lanjut Fajar, dengan menerapkan program KTR ini akan dapat memberikan space atau kawasan khusus bagi para perokok sehingga masyarakat tidak akan berbaur dengan para perokok.

Baca Juga :  Tingkatkan Keselamatan Masyarakat dan Keamanan Fasilitas Hulu Migas, PHKT Gelar Sosialisasi Daerah Terbatas Terlarang (DTT) Obvitnas

“Ada kawasan untuk orang yang perokok- perokok. Jadi mereka gak berbaur kepada masyarakat atau pengunjung-pengunjung wisatawan, itu harapan kita,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa, dalam mengimplementasikan program KTR di wilayah Kabupaten PPU, perlunya dorongan yang kuat melalui regulasi.

“Perlu regulasi supaya nendang, kalau ada aturan yang mengikat akan membantu juga implementasi karena stake holder juga berpartisipasi seperti Disdikpora PPU, Dinkes PPU, Satpol PP PPU,” turunya.

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1