Pemkab PPU Gelontorkan Rp40 Miliar untuk Program Sarapan Bergizi Gratis bagi Pelajar

PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengambil langkah strategis untuk menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif dengan mengalokasikan dana sebesar Rp40 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Dana tersebut akan digunakan untuk menyukseskan program sarapan bergizi gratis bagi pelajar di wilayah PPU.

Program ini dirancang untuk menjangkau anak-anak dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Diharapkan, program sarapan bergizi gratis ini tidak hanya mendukung peningkatan gizi anak-anak, tetapi juga dapat mendorong prestasi akademik mereka.

Program yang digagas oleh Presiden Prabowo ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui perhatian terhadap gizi anak-anak sejak usia dini. Sarapan bergizi diharapkan memberikan energi yang cukup bagi pelajar untuk fokus belajar dan meraih potensi terbaik mereka di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkerru, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk menumbuhkan semangat belajar yang tinggi pada siswa, sekaligus membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat dan bergizi.

“Melalui program ini, kami ingin memberikan perhatian nyata terhadap kesejahteraan anak-anak. Sarapan bergizi akan membantu mereka lebih fokus dan semangat dalam belajar di sekolah,” kata Andi pada Kamis (21/11/2024).  

Baca Juga :  Polres PPU Edukasi Dini Profesi Polisi dan Keselamatan Lalu Lintas

Namun, Andi menegaskan bahwa program ini hanya mencakup tingkat pendidikan yang berada di bawah kewenangan Pemkab PPU. 

Sementara itu, untuk sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), program tersebut tidak dapat dijalankan karena menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.  

Selain memberikan sarapan gratis, Pemkab PPU juga memanfaatkan program ini sebagai momen edukasi bagi pelajar dan orang tua tentang pentingnya pola makan sehat. 

“Makanan bergizi merupakan fondasi penting untuk membangun generasi berkualitas. Dengan gizi yang baik, anak-anak kita akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan,” ujar Andi.  

Andi optimis bahwa program ini akan memberikan dampak jangka panjang bagi pembangunan daerah. Ia berharap anak-anak yang mendapatkan manfaat dari program ini mampu menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. 

“Mereka adalah aset yang akan membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (CB/DMS)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1