Sinopsis Film Musik Star Syndrome, Bergenre Komedi Garapan Soleh Solihun

Potret para superstar saat berada di red carpet Gala Premiere Star Syndrome. Poto: Instagram Starsyndrome.film

CAHAYABORNEO.COM, ENTERTAINMENT – Komika Soleh Solihun menggarap film bergenre komedi dengan latar belakang dunia musik berjudul Star Syndrome. Film ini sudah tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai Kamis 8 Juni 2023 kemarin.

Star Syndrome adalah film perdana yang secara serius disutradarai sendiri oleh Soleh Solihun. Bukan film pertama yang dipegangnya, namun di karya-karya sebelumnya Soleh berkolaborasi dengan Monty Tiwa.

Deretan artis papan atas ibukota turut membintangi film ini, yaitu Gilang Dirga, Kezia Aletheia, Tanta Ginting, Tissa Biani, Tora Sudiro, Maisha Kanna, Aryo Wahab, dan Sinta Nursanti.

Film ini tentang dunia musik, tentunya sangat cocok berada di tangan Soleh, yang sebelumnya sudah malang melintang sebagai seorang wartawan media musik.

“Film ini bercerita tentang perjuangan seorang vokalis, diperankan oleh Gilang Dirga sebagai Karakter Jay, yang pernah terkenal untuk kembali ke masa kejayaannya,” ujar Soleh Solihu.

“Yang tak dia (Jay) sadari ternyata dunia musik kini sudah jauh berbeda dari saat ia eksis dulu. Karena berlatar belakang dunia musik, maka 80% bintang dalam Star Syndrome pun punya latar belakang musisi,” tambahnya.

Film ini di bawah naungan rumah produksi Mahakarya Pictures. Soleh Solihun tidak mau setengah-setengah dalam memproduksi adegan-adegan manggung di film Star Syndrome.

“Semua adegan musik diambil langsung (live) di lokasi shooting saat para pemain beradegan. Sampai Gilang Dirga juga mengambil kursus gitar karena harus bermain live di film ini,” kata Soleh.

Baca Juga :  Pelaku Usaha Muda Penajam Gelar Workshop Kerajinan Dari Manik-Manik, Peserta Sangat Antusias

Film ini pun memberikan kolaborasi lintas generasi di area soundtrack. Denny Chasmala sang penulis lagu ‘Berharap Tak Berpisah’, menulis lagu berjudul ‘Simpang Siur’ yang dinyanyikan oleh Jay and The Others (Gilang Dirga, Randy Nidji, Thomas GIGI, Hendy GIGI, dan Denny Chasmala).

Lalu Batman dari Goodnight Electric menulis lagu ‘Hey Kamu’ yang dinyanyikan oleh Sweet Judgment (Tissa Biani, Maisha Kanna). Serta Didit Saad dari duo Stars and Rabbit memproduseri lagu ‘Labirin’ yang dinyanyikan Kezia Aletheia.

Film ini adalah garapan Mahakarya Pictures yang ke-5. Film ini menjadi salah satu yang cukup spesial, sebab dalam pengerjaannya membutuhkan waktu 18 bulan. Mulai dari persiapan hingga selesai proses editing.

Sebagai pemeran utama, butuh persiapan yang luar biasa bagi Gilang untuk berakting di film ini terutama soal berat badannya. Ada scene yang mengharuskan Gilang menaikkan berat badannya hanya dalam kurun waktu 1 bulan.

“Namun kemudian dia harus kembali menurunkan berat badannya hingga 20 kg demi satu adegan khusus dalam film ini. Syuting bahkan berhenti selama sebulan demi menanti Gilang diet,” tutup Soleh. (*)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1