CAHAYABORNEO.COM, YOGYAKARTA – Dalam upaya untuk mempererat jaringan antar media daerah di Kalimantan dan Sulawesi, SKK Migas – KKKS 2023 menyelenggarakan Sharing & Gathering Session di Yogyakarta selama dua hari, mulai dari tanggal 1 – 2 Agustus 2023.
Perwakilan SKK Migas Kalimantan-SulawesiAzhari Idris dalam sambutannya, berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh para peserta dari berbagai media untuk mengembangkan segala materi yang disampaikan dengan sebaik-baiknya. Ini dilakukan dalam rangka memastikan penyaluran informasi kepada masyarakat secara luas.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun konektivitas dan kerjasama yang kokoh demi keberlangsungan tujuan dari pelaksanaan program ini.
“Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi salah satu cara untuk membangun kerjasama yang baik,” ucap Azhari.
Salah satu narasumber yang berbicara dalam acara tersebut adalah Kepala Divisi Program dan Komunikasi Hudi D Suryodipuro. Di era transisi energi, peranan gas menjadi semakin kuat, karena dapat menggantikan energi fosil yang lebih tinggi emisi karbon nya seperti batubara untuk menggantikan pembangkit listrik dari batubara ke gas. Gas juga menjadi bahan baku industri yang meningkatkan nilai tambah dan menciptakan lapangan pekerjaan.
“Hulu Migas mendukung pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik yang jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya menyesuaikan dengan peningkatan kebutuhan gas domestik. Saat ini sekitar 67% gas untuk domestik dengan pengguna terbesar dari sektor industri, kelistrikan dan pupuk,” ujarnya.
Penemuan cadangan migas didominasi oleh gas, serta proyek strategis nasional hulu migas seperti JTB, BP Tangguh T, Masela dan IDD produksi terbesarnya adalah gas, sehingga dalam jangka panjang akan mendukung penyediaan kebutuhan gas untuk domestik.
“Pemerintah dan SKK Migas terus mendorong daya saing industri hulu migas untuk dapat menarik investasi. Saat ini peringkat investasi Indonesia terus meningkat, termasuk di sektor hulu migas, yang di Asia Pasifik saat ini berada di peringkat 9,” tuturnya.
Wisnu Nugroho, Pimpinan Redaksi media Kompas.com, juga turut berkontribusi sebagai narasumber dalam acara ini. Ia menyampaikan materi yang berjudul “Adaptif dan Berkembang di Tengah Perkembangan Media Digital dengan Mengedepankan Independensi Media Jurnalisme”.
Sharing & Gathering Sessions ini diharapkan dapat menjadi platform kolaboratif bagi para pelaku media daerah, memberikan kesempatan untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan, serta mendorong kemajuan industri media di wilayah Kalimantan dan Sulawesi. Semoga keberlangsungan kegiatan semacam ini dapat terus memperkuat jejaring antar media di Indonesia. (*)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com