Polres PPU Rutin Laksanakan Sosialisasi Terkait Paham Radikalisme Bagi Warga PPU

Poto: Wakapolres Kompol Bergas Hartoko. (DOK. Istimewa)

PENAJAM – Polres Penajam Paser Utara (PPU) rutin melaksanakan sosialisasi terkait dengan Radikalisme dan Intoleran kepada masyarakat Benuo Taka.

Menurut Kapolres PPU AKBP Hendrik Eka Bahalwan melalui Wakapolres Kompol Bergas Hartoko bahwa radikalisme serta intoleran merupakan ancaman yang saat ini tumbuh di tengah masyarakat yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa negara.

Oleh karenanya, Polres PPU terus berupaya mengurangi ancaman tersebut dengan melakukan sosialisas di sekolah-sekolah terutama bagi generasi muda, bagaimana mengenalkan kepada mereka tentang arti patriotisme.

“Saat ini kami rutin melaksanakan sosialisasi terkait ancaman radikalisme dengan bekerja sama dengan dinas pendidikan dan olahraga,” tutur Bergas.

Upaya yang dilakukan adalah dengan sosialisasi saat di sekolah-sekolah saat melaksanakan upacara bendera. Pada momen itu jajaran Polres menjadi pembina upacara sekaligus menyampaikan sosialisasi radikalisme.

Dirinya menyampaikan bahwa paham radikalisme dan intoleran ini merupakan ancaman yang menjadi perhatian Polres PPU dan diharapkan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) karena hal ini juga menyangkut masyarakat di Kabupaten PPU.

“Harapan kita polres PPU juga mendapat dukungan dari pemerintah. Dan untuk saat ini juga sudah direspon baik dengan diadakannya seminar oleh Kesbangpol, untuk agar generasi muda kita kedepannya masih cinta tanah air dan mempunyai jiwa patriotisme,” kata dia.

Kemudian polres PPU juga terus mengajak para generasi muda untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat membangun, salah satunya ialah dengan membangikan buku-buku ke sekolah-sekolah yang ada di PPU. Saat Ini jajaran Polres Penajam Paser Utara (PPU) sedang gencar melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait Radikalisme dan Intoleran kepada masyarakat PPU.

Baca Juga :  Tohar Sebut Tiga Kelurahan Akan Jadi Wajah Perkotaan Masa Depan Kabupaten PPU

Dirinya menyampaikan bahwa paham radikalisme dan intoleran ini merupakan ancaman yang menjadi perhatian Polres PPU dan diharapkan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) karena hal ini juga menyangkut masyarakat di Kabupaten PPU.

“Harapan kita polres PPU juga mendapat dukungan dari pemerintah. Dan untuk saat ini juga sudah direspon baik dengan diadakannya seminar oleh Kesbangpol, untuk agar generasi muda kita kedepannya masih cinta tanah air dan mempunyai jiwa patriotisme,” kata dia.

Kemudian polres PPU juga terus mengajak para generasi muda untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat membangun, salah satunya ialah dengan membangikan buku-buku ke sekolah-sekolah yang ada di PPU. (*)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1