Talenta Anak Muda Penajam Bawakan Tari Pedalaman “Ngatok Ruwo” di Mandalika Festival Internasional Lombok

Foto: Kabupaten PPU bawakan tari pedalaman dalam Festival Internasional Mandalika 2023 di Pulau Lombok. (DOK. istimewa)

LOMBOK  Politeknik Pariwisata Lombok (Poltekpar Lombok) menggelar kegiatan bertajuk Mandalika Internasional Festival 2023 yang mengusung tema “Beauty, Uniqueness, and Nature”. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 25 hingga 29 Oktober 2023.

Festival yang memadukan keindahan alam dan kekayaan budaya di kawasan Mandalika yang terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB ) berjalan sangat meriah.

Terlebih, anak muda dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) juga ikut dalam festival itu. Pemuda-pemudi berbakat dari PPU yang tergabung dalam Sani Bestari mewakili daerah untuk membawakan tari pedalaman dari ritual adat Nondoi yakni Ngatok Ruwo yang ditampilkan di kawasan yang saat ini menjadi sirkuit internasional di Pulau Lombok.

“Kami diundang untuk mengikuti Fastival Internasional Mandalika, terimakasih untuk Poltekpar selama empat hari di Lombok juga kami di fasilitasi oleh Poltekpar,” ucap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU, Andi Israwati Latief, Senin (30/10/2023).

Dikatakan Andi, Kabupaten PPU melalui Disbudpar PPU juga telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) kepada Poltekpar Lombok dalam rangka mempromosikan pariwisata daerah.

“Disbudpar PPU dan Poltekpar Lombok telah melakukan MoU kerjasama terkait promosi pariwisata daerah,” ucapnya,

Andi mengaku bangga bisa turut hadir dalam Mandalika internasional festival 2023 dan membawakan tarian pedalaman dari suku paser di Kabupaten PPU. Ia berharap dengan mengikuti pagelaran ini, budaya dan pariwisata di PPU bisa semakin dikenal lebih luas lagi.

Baca Juga :  Groundbreaking PT. Indosino, Marbun: “Saya Titip Masyarakat untuk Menjadi Pekerja di Perusahaan ini”

”PPU luar biasa, ini sebagai ajang promosi seni budaya kita, semoga bisa lebih dikenal hingga mancanegara,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu penari yakni May Syah Zahra mengaku sangat bangga dan bersyukur bisa ikut dalam ajang festival budaya tersebut. Karena, menurut dia, pada momentum ajang ini tentunya, seni budaya dari Kabupaten PPU bisa dipromosikan.

“Senang banget bisa mempromosikan dan memperkenalkan seni budaya suku paser dari Penajam Paser Utara di Lombok dan antusias warga lombok sangat-sangat besar sekali 0 pada saat menyaksikan penampilan kami sehingga kami menjadi lebih semangat lagi untuk menampilkan yang terbaik di Mandalika Internasional festival 2023 ini,” ungkapnya. (*)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1