Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL DPRD PPU

Pembangunan Kota Nusantara Berdampak Positif ke Benuo Taka

badge-check


					Foto: anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PPU Jhon Kened. (DOK. CahayaBorneo.com) Perbesar

Foto: anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PPU Jhon Kened. (DOK. CahayaBorneo.com)

SEPAKU – Pembangunan Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yakni di Kecamatan Sepaku, bakal memberikan dampak positif bagi daerah berjuluk Benuo Taka itu.

Pembangunan ibu kota negara baru Indonesia, menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PPU Jhon Kenedi di Penajam, akan memberikan dampak sangat positif untuk pembangunan di daerah Benuo Taka.

Jika dilihat dari konsep dari perencanaan tata ruang proyek pembangunan Kota Nusantara, lanjut dia, hampir sebagian besar wilayah Kabupaten PPU masuk dalam pembangunan dan pengembangan ibu kota negara Indonesia baru itu.

Pembangunan Kota Nusantara pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dinilai juga tingkatkan pembangunan di daerah berjuluk Benuo Taka itu.

“Pembangunan Ibu kota baru berdampak positif bagi pembangunan di Penajam Paser Utara,” ucap Jhon Kenedi, Rabu (1/11/2023).

Jhon mengatakan pembangunan infrastruktur jalan,sudah mulai nampak lebih meningkat, termasuk jalan di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dibangun dengan material beton yang memiliki ketahanan puluhan tahun.

“Kalau jalan gunakan material aspal tidak tahan lama kemungkinan hanya satu tahun, tapi material beton diperkirakan bisa tahan 30 tahun walau biayanya mahal,” tambahnya.

Pembangunan yang mulai nampak itu tidak lepas dari peran pemerintah pusat yang terus berkontribusi membangun daerah seiring pembangunan dan pengembangan ibu kota negara baru Indonesia.

Seluruh sektor seperti perikanan, pertanian, pendidikan dan kesehatan, serta lainnya di wilayah Kabupaten PPU butuh pembangunan yang membutuhkan biaya besar.

Melihat dari kemampuan anggaran Kabupaten Penajam Paser Utara, kata Jon Kenedi, pembangunan sudah terlihat meningkat seiring dengan pembangunan dan pengembangan Kota Nusantara.

Sebagai daerah asal dan penyangga ibu kota negara Indonesia baru, dipastikan pemerintah pusat akan ikut membantu pembangunan di Kabupaten Penajam Paser Utara dengan kapasitas anggaran yang tersedia pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Kemajuan pembangunan di Kabupaten Penajam Paser Utara ke depan akan mampu menyamai dengan pembangunan kabupaten dan kota lainnya, sering keberadaan Kota Nusantara. (ADV/CB)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Wabup PPU Jamin Transparansi: Dana Daerah Dialokasikan Adil untuk Semua Guru

2 Desember 2025 - 13:16 WITA

Hari Guru ke-80 di Penajam: PPU Jadi Saksi Apresiasi 3.500 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

2 Desember 2025 - 13:02 WITA

Disnakertrans PPU Siapkan 38 Calon Satpam, Anggarkan Rp209 Juta untuk Diksar Gada Pratama

2 Desember 2025 - 12:53 WITA

L’Rizya Hotel Resmi Dibuka di Waru, Dorong Peningkatan PAD dan Ekonomi Lokal PPU

1 Desember 2025 - 19:39 WITA

DPRD PPU Tancap Gas, Empat Raperda Inisiatif Siap Dibahas demi Perkuat Pembangunan Daerah

1 Desember 2025 - 16:02 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA