Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL DPRD PPU

Anggota DPRD Minta Petani Kabupaten Penajam Diversifikasi Bahan Pangan

badge-check


					Foto: Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Sujiati. (DOK.  CahayaBorneo.com) Perbesar

Foto: Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Sujiati. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Petani di Kabupaten Penajam Paser Utara, diharapkan melakukan diversifikasi bahan pangan sebagai upaya mendorong masyarakat di daerah itu mengonsumsi pangan lokal, khususnya komoditas umbi-umbian dan jagung.

Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Sujiati di Penajam, Kamis, mengatakan pangan pokok atau pangan sumber karbohidrat yang banyak dikonsumsi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara masih beras.

Padahal, lanjut dia, Kabupaten Penajam Paser Utara, khususnya di Kecamatan Babulu, memiliki potensi besar memproduksi bahan pangan yang memiliki karbohidrat pengganti beras.

“Diversifikasi pangan di Kecamatan Babulu sangat berpotensi untuk jenis umbi-umbian, tetapi kalau jagung terkendala lahan karena banyak perkebunan,” tambahnya.

Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu, menurut dia, telah menerapkan diversifikasi bahan pangan dengan memanfaatkan lahan untuk menanam tanaman lain selain padi.

Sejumlah kelompok tani di Desa Sebakung Jaya, selain memanfaatkan lahan untuk menanam padi, juga difungsikan untuk menanam tanaman lainnya seperti umbi-umbian dan sayur-mayur.

Dengan demikian, para petani memiliki hasil panen harian, mingguan dan bulanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari melalui tanaman yang ditanam di sekitar lahan persawahan.

Ia mengatakan potensi produksi tanaman selain padi dapat dilakukan dengan memaksimalkan potensi yang ada dan sudah ada kelompok tani yang memaksimalkan potensi tersebut.

Pemerintah pusat dan pemerintah provinsi serta kabupaten/kota diharapkan melakukan sosialisasi produk pangan lainnya yang memiliki kandungan karbohidrat cukup tinggi.

“Melalui diversifikasi pangan ini akan dapat menurunkan konsumsi beras, sehingga memperkokoh ketahanan pangan nasional kita,” kata Sujiati. (ADV/CB)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Wabup PPU Jamin Transparansi: Dana Daerah Dialokasikan Adil untuk Semua Guru

2 Desember 2025 - 13:16 WITA

Hari Guru ke-80 di Penajam: PPU Jadi Saksi Apresiasi 3.500 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

2 Desember 2025 - 13:02 WITA

Disnakertrans PPU Siapkan 38 Calon Satpam, Anggarkan Rp209 Juta untuk Diksar Gada Pratama

2 Desember 2025 - 12:53 WITA

L’Rizya Hotel Resmi Dibuka di Waru, Dorong Peningkatan PAD dan Ekonomi Lokal PPU

1 Desember 2025 - 19:39 WITA

DPRD PPU Tancap Gas, Empat Raperda Inisiatif Siap Dibahas demi Perkuat Pembangunan Daerah

1 Desember 2025 - 16:02 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA