PENAJAM – Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan menetapkan Desa Sidorejo, Kecamatan Penajam, sebagai percontohan untuk pengembangan desa pertanian presisi.
Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto, menjelaskan rencana pembenahan pertanian di Desa Sidorejo. Desa ini dipilih karena memiliki luas lahan pertanian mencapai 288,64 hektare. Melalui pemetaan yang telah dilakukan, Dinas Pertanian PPU mengidentifikasi bahwa sebagian besar lahan pertanian tidak tergarap secara rutin.
“Kami mendorong aparat desa, Gapoktan, dan para petani untuk mengoptimalkan kembali lahan-lahan yang tidak tergarap tersebut,” kata Andi.
Selain pemetaan, pihaknya juga telah mengajukan bantuan pembangunan sumur bor kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Sumur bor ini direncanakan akan dibangun di pinggir sungai untuk memenuhi kebutuhan air selama musim kemarau, yang kemudian dialirkan ke sawah-sawah di Desa Sidorejo.
Dalam upaya mendukung program desa pertanian presisi, Distan PPU juga mendorong pemerintah Desa Sidorejo untuk mengelola penyediaan pupuk, obat-obatan, dan hasil pertanian melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Bumdes Sidorejo direncanakan memberikan pinjaman berupa bahan produksi pertanian kepada petani seperti pupuk, benih, dan obat-obatan. Pembayaran dilakukan setelah panen, dengan konsep pembelian hasil panen oleh Bumdes untuk dikemas dan dipasarkan dengan merek sendiri,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Desa Sidorejo dapat menjadi contoh bagi pengembangan pertanian presisi di daerah lainnya, meningkatkan kesejahteraan petani serta produksi pertanian secara keseluruhan. (ADV/CB/DMS)
Tim Redaksi CahayaBorne.com
