PENAJAM – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berencana menerapkan Kurikulum Merdeka di semua Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun 2025.
Menurut Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru, saat ini hanya sebagian sekolah di bawah naungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Sementara sebagian lagi masih menggunakan Kurikulum 2013 (K13).
“Anda masih ada sekolah yang menggunakan K13. Kami berencana agar semua sekolah di PPU menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun depan,” ungkap Andi Singkerru, Senin (6/5/2024).
Dia juga menyebutkan bahwa PPU telah melibatkan lebih dari 100 guru penggerak yang akan membantu percepatan implementasi Kurikulum Merdeka di setiap SD dan SMP di daerah tersebut.
Guru-guru penggerak ini telah dilatih oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk mendukung perkembangan holistik siswa dan mendorong mereka secara proaktif sesuai dengan tujuan Kurikulum Merdeka.
“Kehadiran lebih dari 100 guru penggerak sangat membantu dalam pengembangan dan penerapan Kurikulum Merdeka,” tambahnya.
Lebih lanjut, Andi Singkerru menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka menempatkan fokus pada pengembangan minat dan bakat peserta didik, sehingga bakat mereka dapat terasah dengan optimal.
“Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan bakat dan minat anak-anak. Anak yang memiliki bakat di bidang olahraga, seni, atau mata pelajaran tertentu akan mendapatkan perhatian lebih. Ini karena tidak semua anak memiliki keahlian yang sama di semua mata pelajaran. Sebagai contoh, anak yang berbakat di bidang seni vokal perlu mendapatkan dukungan lebih untuk meningkatkan kemampuannya, mengingat banyaknya ajang pencarian bakat di Indonesia seperti Indonesian Idol, KDI, dan Liga Dangdut,” pungkasnya. (ADV/CB/DMS)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com