PENAJAM – Dalam upaya meningkatkan kesadaran keselamatan berlalu lintas, Polres Penajam Paser Utara (PPU) mengadakan sosialisasi safety riding pada kegiatan Media Goes to School yang diselenggarakan oleh Ikatan Jurnalis Benuo Taka (IJBT) Kabupaten PPU yang digelar di SMK Negeri 2 PPU.
Kegiatan ini dihadiri oleh para siswa sekolah menengah (SMA/SMK) sederajat dan bertujuan untuk mengedukasi mereka tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas sejak usia dini.
Kapolres PPU AKBP Supriyanto melalui Kasat Lantas AKP Rhondy Hermawan menyampaikan bahwa pelajar merupakan kelompok yang rentan menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
“Survey menunjukkan bahwa pelajar mendominasi jumlah korban kecelakaan lalu lintas,” ujar AKP Rhondy, Selasa (10/9/2024).
Berdasarkan data Direktorat Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas Polri tahun 2023, tercatat 83.990 orang menjadi korban kecelakaan lalu lintas, di mana 21.391 di antaranya adalah remaja berusia 15-19 tahun.
Lebih lanjut, pelajar dan mahasiswa menduduki posisi tertinggi sebagai kelompok yang terlibat kecelakaan, mencapai 52.152 korban.
Selain itu, AKP Rhondy juga mengutip data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menyebutkan bahwa setiap tahunnya, 1,3 juta orang di seluruh dunia meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, menjadikannya penyebab kematian terbesar ketiga setelah penyakit jantung koroner dan paru-paru.
“Dengan sosialisasi ini, kami berharap dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat, terutama pelajar, untuk lebih peduli dan patuh terhadap rambu-rambu lalu lintas demi mengurangi angka kecelakaan,” tambahnya.
Kegiatan edukatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi generasi muda dalam menjaga keselamatan berkendara dan menjadi pelopor keselamatan lalu lintas. (CB/DMS)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com