Edukasi Anti-Hoax di Media Sosial: Pelajar SMK/SMA di PPU Diberikan Literasi Media

Foto: Edukasi Anti-Hoax di Media Sosial oleh Sayyid Hasan jurnalis Beritapenajam.net. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang bahaya informasi palsu, pelajar SMA/SMK di Penajam Paser Utara (PPU) diberikan pemahaman tentang literasi media dan pencegahan hoax di media sosial. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Media Goes to School yang diinisiasi oleh Ikatan Jurnalis Benuo Taka (IJBT) Kabupaten PPU.

Dalam kegiatan tersebut, Sayyid Hasan, jurnalis dari Beritapenajam.net, memberikan penjelasan mengenai pentingnya literasi media di era digital. Ia menyoroti bahwa media sosial kini menjadi sumber utama informasi dan sarana komunikasi bagi masyarakat, namun sayangnya juga sering menjadi wadah penyebaran hoax.

“Media sosial memudahkan kita untuk mendapatkan informasi, tetapi kita juga harus sadar bahwa tidak semua informasi yang beredar itu benar. Literasi media mengajarkan kita untuk mengakses, menganalisis, dan mengevaluasi informasi secara kritis,” jelas Sayyid Hasan, Rabu (11/9/2024).

Ia menegaskan pentingnya memverifikasi kebenaran informasi sebelum menyebarkannya. Menurutnya, berita palsu bisa berupa artikel, gambar, atau video yang telah direkayasa dengan tujuan menyesatkan masyarakat.

“Sebagai pengguna media sosial, kita harus benar-benar memastikan kebenaran informasi, mengevaluasi kredibilitas sumber, serta memahami konteksnya agar tidak mudah terjebak dalam penyebaran hoax,” tegasnya.

Sayyid juga memberikan beberapa ciri-ciri berita hoax yang perlu diwaspadai, seperti judul yang terlalu sensasional, sumber yang tidak jelas, serta konten visual seperti foto dan video yang dipalsukan.

Baca Juga :  Satpol-PP Beri Apresiasi Kepada Personel yang Bawa Pulang Mendali Pada Asia Games 2023

“Biasanya informasi hoax cenderung berlebihan dan tidak masuk akal,” tambahnya.

Ia berharap, melalui kegiatan ini, para pelajar dapat lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial serta tidak menjadi bagian dari penyebaran hoax. (CB/DMS)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1