PENAJAM – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tahun 2024 diwarnai dengan kehadiran empat pasangan calon (paslon) yang akan berkompetisi untuk merebut kursi kepemimpinan daerah.
Keempat pasangan tersebut adalah Mudyat-Waris, Andi Harahap-Dayang Donna Faroek, Desmon Hariman Sormin-Naspi Arsyad, dan Hamdam-Basir.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten PPU Muhammad Khazin menyampaikan bahwa meskipun jumlah paslon cukup banyak, pihaknya telah siap sepenuhnya untuk mengawasi seluruh proses pesta demokrasi ini.
Khazin menekankan bahwa semakin banyak calon, semakin luas pula kesempatan masyarakat untuk memilih pemimpin yang sesuai, yang pada akhirnya dapat membantu meminimalisir potensi terjadinya money politics.
“Kami siap mengawasi Pilkada ini berapa pun jumlah paslon yang terdaftar. Sesuai dengan aturan KPU, semakin banyak calon, semakin besar pula peluang masyarakat untuk memilih dan memilah secara objektif, sehingga potensi terjadinya money politics dapat ditekan,” jelas Khazin, Selasa (24/9/2024).
Terkait persiapan, Khazin mengatakan Bawaslu PPU telah memperkuat pengawasan mulai dari tingkat kelurahan, desa, kecamatan, hingga kabupaten.
Khazin mengungkapkan bahwa kerawanan yang mungkin saja terjadi, ia juga mengungkapkan ada dua faktor yang menjadi perhatian dalam potensi kerawanan Pilkada kali ini, yaitu kontestasi antar paslon dan dimensi sosial.
“Kami mencatat adanya organisasi masyarakat (ormas) yang berafiliasi dengan tim paslon tertentu. Jika partai politik sebagai pengusung legal,” pungkas Khazin. (CB/DMS)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com