PENAJAM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Penajam Paser Utara (PPU) menggelar rapat pleno terbuka terkait pengundian nomor urut dan deklarasi kampanye damai pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada serentak 2024. Acara ini berlangsung di kantor KPU PPU, Senin (23/9/2024).
Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan tiga poin penting yang menjadi sorotan dalam tahapan Pilkada 2024 kali ini.
Pertama, Tohar menekankan keyakinan bahwa seluruh tahapan Pilkada berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Menurutnya, kepastian ini tidak hanya penting bagi penyelenggara dan pasangan calon, tetapi juga untuk seluruh masyarakat PPU.
“Kegiatan ini mengonfirmasi bahwa kita semua yakin seluruh tahapan Pilkada berjalan sesuai jadwal. Hal ini penting, karena Kabupaten PPU yang kita cintai memerlukan proses yang teratur dan transparan,” ungkap Tohar.
Kedua, pencabutan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati memudahkan sosialisasi kepada masyarakat. Nomor urut ini, lanjut Tohar, menjadi alat penting untuk membantu pemilih mengenali lebih dalam sosok calon yang akan mereka pilih.
“Nomor urut ini merupakan instrumen untuk memudahkan masyarakat, khususnya para pemilih yang telah memenuhi syarat, dalam mengenali para calon bupati dan wakil bupati dengan lebih jelas,” tuturnya.
Poin terakhir, Tohar mengingatkan bahwa waktu pelaksanaan Pilkada semakin dekat, yakni pada 27 November 2024. Ia menyerukan kepada penyelenggara, seperti KPUD, PPK, PPS, dan Bawaslu, untuk meningkatkan kesiapan mereka agar Pilkada berjalan lancar dan aman.
“Tiga poin inilah yang sekurang-kurangnya dapat Kita ambil hikmah dari rapat pleno terbuka. beberapa poin dasar setelah penetapan tadi merupakan prinsipnya PPU dan merupakan harapan kita. Karena PPU yang aman dan tertib itu kebutuhan ita. Maka itu merupakan tanggung jawab Kita semua secara proporsional kedepan,”tutupnya. (ADV/CB/DADM)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com