Pemkab PPU Tunjukkan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui GPM

Foto: Poster Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Penajam Paser Utara (PPU) kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). (DOK. Pemkab PPU)

PENAJAM – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia yang ke-XXXXIV, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU) kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan PPU Musaha mengatakan, gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat, khususnya kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, terhadap bahan pangan pokok berkualitas dengan harga yang terjangkau.

Melalui GPM ini, diharapkan beban pengeluaran masyarakat PPU untuk kebutuhan pangan dapat ditekan, sehingga dapat meningkatkan daya beli dan kesejahteraan masyarakat.

“Tujuan utama dari GPM adalah untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup, aman, dan bergizi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Musaha, Selasa (15/10/2024).

Acara GPM akan digelar di halaman kantor Kelurahan Penajam pada tanggal 16 Oktober mendatang, dengan harga pangan yang stabil, diharapkan masyarakat dapat hidup lebih sejahtera dan memiliki akses terhadap makanan yang bergizi.

“Beberapa komoditas pangan yang biasanya dijual dalam GPM antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, telur, daging ayam, dan sayuran. Harga yang ditawarkan dalam GPM umumnya lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran,” tambahnya.

Selain bertujuan untuk menekan harga pangan, GPM juga diharapkan dapat mendorong stabilitas pangan nasional. Dengan mendistribusikan bahan pangan secara merata, terutama ke daerah-daerah yang sulit dijangkau, diharapkan dapat mencegah terjadinya kelangkaan pangan dan menjaga stabilitas harga.

Baca Juga :  Hari Batik Nasional, Bijak Ilhamdani Ajak Generasi Muda Bangga dan Lestarikan Batik

“Gerakan Pangan Murah ini tidak hanya bermanfaat bagi konsumen, tetapi juga bagi petani. Melalui program dukungan seperti subsidi ongkos dari Bank Indonesia, diharapkan petani dapat tetap mendapatkan keuntungan yang layak meskipun harga jual komoditinya ditekan,” tambahnya.

Untuk mendukung keberhasilan GPM, Pemkab bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah (Pemda) serta pelaku usaha di sektor pangan. Selain itu, keterlibatan masyarakat juga sangat penting dalam menyukseskan program ini. (ADV/CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1