PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Muhammad Zainal Arifin, menekankan pentingnya statistik dalam mendukung pembangunan daerah.
Hal itu disampaikan saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral di Lantai III, Kantor Bupati PPU, Selasa (22/10/2024).
Zainal mengatakan dengan data statistik yang baik, kita dapat merumuskan kebijakan yang tepat sasaran, mengoptimalkan penggunaan anggaran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta kita dapat mengetahui apakah program-program pembangunan yang telah dijalankan memberikan hasil yang sesuai dengan harapan atau tidak.
“Untuk mengukur tingkat kematangan penyelenggaraan statistik pada instansi pemerintah, pemerintah daerah perlu menyelenggarakan penilaian mandiri atau Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) oleh sebuah Tim Penilai Internal Pemerintah Daerah serta secara sistematis dinilai kembali oleh Pembina Data Daerah yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) melalui verifikasi dan validasi informasi yang telah dilakukan,” kata dia.
Sebagaimana diketahui, kata dia, pada tahun 2024 ini berdasarkan hasil EPSS yang dilakukan secara berjenjang mulai dari Kabupaten hingga Pusat, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memperoleh Nilai IPS 2,70 dengan Predikat ”Baik”.
“Nilai IPS tersebut meningkat signifikan lebih dari Tahun 2023 yang memperoleh Nilai IPS 1,32 dengan Predikat ”Kurang”,” ungkap dia.
Oleh karena itu, Zainal memberikan apresiasi kepada Tim Penilai Internal Kabupaten PPU yang diketuai oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan beberapa Perangkat Daerah selaku anggota yaitu, Bapelitbang, BKPSDM, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Perpustakaan dan Arsip, DPMD, RSUD, dan Dinas Ketahanan Pangan sebagai Lokus terpilih sampel EPSS di Kabupaten PPU.
“Saya berharap melalui kegiatan-kegiatan penunjang yang diselenggarakan Diskominfo selama ini, dapat diikuti dengan sungguh-sungguh sehingga seluruh Perangkat Daerah dapat meningkatkan penyelenggaraan statistik sektoralnya masing-masing,” tuturnya.
Meski demikian, Zainal mengatakan disamping prestasi yang telah kita raih, salah satu kekurangan pemda adalah tingkat keterisian data kita masih belum mencapai 100 persen serta masih terdapat sebagian data yang belum memenuhi unsur-unsur kelayakan data yang valid seperti belum tersedianya data yang disertai dengan metadata.
“Hal ini dikarenakan masih belum optimalnya kesadaran dan peran aktif Perangkat Daerah selaku Produsen Data dan Walidata Pendukung. Selain hal tersebut, pemanfaatan BIG DATA juga masih belum dapat dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten PPU,” pungkasnya. (ADV/CB/DMS)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com