Ekonomi Kaltim Tunjukkan Tren Positif, Diperkirakan Bakal Tumbuh 6,30 Persen Hingga Akhir Tahun 2024

Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) yang digelar serentak di seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI), pada Jumat (29/11). (Dok: ISTIMEWA)
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) yang digelar serentak di seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI), pada Jumat (29/11). (Dok: ISTIMEWA)

PENAJAM – Ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan pertumbuhan yang signifikan pada triwulan III 2024, tercatat sebesar 5,52 persen dan diperkirakan bakal tumbuh di angka 6,30 year on year (yoy), melanjutkan tren positif sejak awal tahun. Ini mencerminkan pemulihan ekonomi yang solid di tengah tantangan global.

Hal ini dilontarkan oleh Deputi Kepala Perwakilam Bank Indonesia Kaltim, Bayuadi Hardiayanto dalam paparannya terkait outlook perekonomian Kaltim di Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) yang digelar serentak di seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI), pada Jumat (29/11/2024).

“Capaian itu bersumber dari lapangan usaha yang secara konsisten tumbuh tinggi, terutama lapangan usaha konstruksi seiring dengan pembangunan,” sebutnya.

Kemudian, di sisi pengendalian harga, Inflasi Kaltim triwulan III 2024 tercatat sebesar 2,16 persen yoy atau berada dalam range sasaran 2,5 ± 1 persen.

Realisasi inflasi ini merupakan sebuah prestasi luar biasa yang tidak lepas dari kolaborasi dan koordinasi serta arahan yang kuat dari Pimpinan Daerah, di mana selama tahun 2024 inflasi Kaltim terus menunjukkan tren penurunan di tengah berbagai tantangan pengendalian inflasi.

Dari sisi stabilitas sistem keuangan, laju penyaluran kredit tumbuh kuat seiring dengan geliat aktivitas ekonomi Kaltim yang terus tumbuh didorong oleh daya tarik pembangunan IKN.

Sejalan dengan hal tersebut, Dana Pihak Ketiga terus mengalami peningkatan, disertai dengan risiko kredit yang terus menunjukkan tren perbaikan. Kinerja kredit juga diiringi dengan nilai aset perbankan yang mengalami peningkatan.

Baca Juga :  KPU PPU Sebut Hanya 31 Persen Partisipasi Pemilih dalam PSU Babulu Darat

Di sisi sistem pembayaran, pembayaran nontunai semakin masif, tercermin dari peningkatan penggunaan QRIS baik dari sisi pengguna maupun merchant.

Secara total, kanal QRIS sudah digunakan oleh lebih dari 779 ribu orang dari sisi pengguna, dan lebih dari 560 ribu dari sisi merchant.

“Melihat kinerja indikator ekonomi, keuangan, dan sistem pembayaran tersebut, dapat kami sampaikan bahwa secara keseluruhan di tahun 2024, ekonomi Kaltim diperkirakan akan tumbuh positif dan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya pada range 5,50 persen sampai dengan 6,30 persen yoy,” paparnya.

Sejalan dengan optimisme ini, inflasi tahun 2025 diperkirakan akan berada pada range sasaran nasional 2,5+1 persen seiring dengan upaya stabilitas harga dan nilai tukar Rupiah, penyesuaian suku bunga acuan, serta risiko fluktuasi harga pangan yang melandai melalui optimalisasi TPID. Range target sasaran sebesar 3± 1 persen yoy.

Adapun Prospek ekonomi Kaltim tahun 2024 diyakini akan tetap tumbuh positif dikarenakan aktivitas masyarakat maupun industri yang diperkirakan relatif baik di tengah tantangan global yang masih berlanjut. (CB/NOU)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1