Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

DAERAH

Desa Api Api jadi Pioneer Budidaya Gula Aren Di PPU

badge-check


					Bangunan Kantor Desa Api api. (Dok : CahayaBorneo/AJI) Perbesar

Bangunan Kantor Desa Api api. (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM – Desa Api Api, salah satu desa penghasil karbon di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berhasil meraih dana hibah senilai Rp 200 juta dari Bank Dunia. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung pengembangan budidaya gula aren yang telah menjadi salah satu sumber perekonomian utama desa.

Kasih Kesejahteraan Desa Api Api, Muhammad Rizky mengungkapkan rasa syukur atas perolehan dana hibah ini. Menurutnya, dana tersebut akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas produksi gula aren di desa.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan. Dana ini akan kami gunakan untuk mengembangkan budidaya gula aren, mulai dari perawatan pohon hingga peningkatan kualitas produk,” ujar Rizky. Jumat (03/01/2025).

Desa Api Api memiliki lahan seluas 10 hektar yang sangat cocok untuk budidaya pohon gula aren. Masyarakat desa secara swadaya mengelola kebun gula aren ini, mulai dari penanaman hingga pemanenan. Perangkat desa berperan dalam memberikan perawatan dan pembinaan kepada para petani.

Gula aren yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Api Api memiliki kualitas yang sangat baik dan kaya akan manfaat kesehatan. Gula aren ini mengandung berbagai nutrisi penting seperti antioksidan, mineral, dan vitamin yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.

Kandungan antioksidan yang tinggi pada gula aren membuatnya efektif dalam melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, gula aren juga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula pasir sehingga lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.

“Gula aren sangat baik untuk kesehatan. Selain rasanya yang manis alami, gula aren juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh,” tambah Rizky.

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal, disarankan untuk memilih gula aren yang alami dan tidak dicampur dengan bahan tambahan. Dengan demikian, kita dapat menikmati manisnya gula aren tanpa harus khawatir akan efek samping yang tidak diinginkan.

Dukungan dana hibah dari Bank Dunia dan potensi alam yang melimpah, budidaya gula aren di Desa Api Api memiliki masa depan yang cerah. Diharapkan, gula aren Desa Api Api dapat semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat luas, baik di tingkat lokal maupun nasional. (CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Sinergi Pusat dan Daerah, Proyek Infrastruktur PPU Siap Dipercepat

7 Oktober 2025 - 17:17 WITA

Ekraf Festival 2025 Siap Guncang Penajam Paser Utara

7 Oktober 2025 - 13:50 WITA

Al Kautsar Taufik: Penegakan Hukum Tumpul, Kasus Korupsi Rp571 Juta Sebakung Jaya Berhenti di Pengembalian Dana

7 Oktober 2025 - 13:30 WITA

Bupati PPU Ingatkan Pelaksana MBG: Jangan Buru-buru, Fokus dan Teliti Jadi Kunci

7 Oktober 2025 - 12:59 WITA

Peringati Maulid Nabi, Pemkab PPU Ajak Warga Teladani Kepemimpinan Rasulullah

6 Oktober 2025 - 18:11 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA