Deretan Film Indonesia yang Akan Menghiasi Layar Lebar Mei 2025

poster film Mungkin Kita Perlu Waktu (kiri) dan poster film Cocote Tonggo (kanan). Dok.Istimewa

ENTERTAINTMENT – Mei 2025 menjadi bulan yang sangat dinanti oleh para pencinta film Indonesia. Dengan berbagai genre dan tema yang ditawarkan, industri perfilman Tanah Air tampak semakin menunjukkan kematangan dalam menyajikan karya berkualitas. Dari drama penuh makna, komedi segar, hingga horor mencekam semuanya hadir untuk menghibur sekaligus menggugah penonton. Berikut adalah deretan film pilihan yang akan tayang selama bulan Mei 2025:

Tabayyun – 8 Mei 2025

foto poster resmi film Tabyyun, sumber: instagram/tabayyun.film

Genre: Drama Sosial

Film ‘Tabayyun’ mengisahkan perjalanan seorang tokoh masyarakat yang difitnah atas tuduhan korupsi dan pengkhianatan. Dalam proses membersihkan namanya, ia tidak hanya menghadapi tekanan sosial, tetapi juga harus merefleksikan hubungan dengan keluarga, teman, dan komunitasnya sendiri. Tabayyun, yang berarti ‘klarifikasi’ dalam istilah Islam, menjadi pesan utama film ini: pentingnya mencari kebenaran sebelum mengambil kesimpulan. Dengan alur yang kuat dan dialog yang menyentuh, film ini menghadirkan kritik sosial yang tajam namun disampaikan dengan cara yang bijaksana dan menyentuh hati.

Pembantaian Dukun Santet – 8 Mei 2025

foto poster resmi film Pembantaian Dukun Santet, sumber: instagram/pembantaiandukunsantet

Genre: Horor

Terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi pada tahun 1998, film ini menyoroti ketegangan antara ilmu pengetahuan dan kepercayaan mistis. Seorang wartawan muda menyelidiki serangkaian pembunuhan brutal terhadap para dukun yang dituduh menyebarkan santet. Dalam pencariannya, ia terjebak dalam dilema moral: antara melaporkan kebenaran atau menjaga stabilitas masyarakat. Dengan suasana yang gelap dan musik latar yang menciptakan atmosfer mencekam, film ini menyuguhkan horor yang tidak hanya menakutkan, tetapi juga menggugah pemikiran tentang bagaimana masyarakat bereaksi terhadap rasa takut dan ketidaktahuan.

Mungkin Kita Perlu Waktu – 15 Mei 2025

foto poster resmi film Mungkin Kita Perlu Waktu, sumber: instagram/kathanika.films

Genre: Drama Keluarga

Film ini adalah kisah menyayat hati antara seorang ayah yang kembali dari penjara dan anak perempuannya yang telah tumbuh dewasa tanpa kehadiran sang ayah. Sang ayah berusaha memperbaiki hubungan mereka, namun sang anak masih diliputi luka lama dan perasaan kecewa. Lewat perjalanan batin dan momen-momen reflektif, mereka mencoba membangun kembali kepercayaan yang telah lama hilang. Film ini tidak hanya menyoroti pentingnya waktu dalam penyembuhan, tetapi juga kekuatan pengampunan dan keluarga. Visual yang sederhana namun intim memperkuat emosi dari setiap adegan.

Dasim – 15 Mei 2025

foto poster resmi film Dasim, sumber: instagram/dasimfilm

Genre: Horor Psikologis

‘Dasim’ menghadirkan nuansa horor yang unik dengan memasukkan elemen mitologi jin Islam ke dalam kehidupan modern. Seorang suami dan istri yang tampaknya memiliki kehidupan ideal, mulai mengalami gangguan psikologis dan spiritual yang memuncak dalam kekerasan rumah tangga. Ternyata, ada kekuatan gelap yang sengaja memecah keharmonisan mereka jin Dasim, yang dalam tradisi Islam dikenal merusak rumah tangga. Film ini menggabungkan teror batin, ketegangan rumah tangga, dan simbolisme keagamaan dalam narasi yang menghantui dan emosional.

Cocote Tonggo – 15 Mei 2025

foto poster resmi film Cocote Tonggo, sumber: instagram/cocotetonggo

Genre: Komedi

Dalam bahasa Jawa, ‘cocote tonggo’ berarti gosip tetangga. Film ini menyuguhkan potret kehidupan masyarakat kampung yang penuh warna, dengan segala keunikannya. Seorang pendatang baru di kampung harus berhadapan dengan para tetangga yang usil namun lucu. Melalui konflik-konflik ringan dan situasi kocak, film ini mengangkat tema penting tentang toleransi, empati, dan pentingnya berpikir positif dalam kehidupan bermasyarakat. Komedi yang ditawarkan bersifat lokal namun mengandung pesan universal.

 

Deretan film-film ini tidak hanya hadir sebagai hiburan, tetapi juga menjadi cermin dari kehidupan sosial, budaya, dan spiritual masyarakat Indonesia. Dengan kualitas produksi yang terus meningkat, bulan Mei 2025 menjadi momentum yang tepat untuk merayakan keragaman cerita dan emosi melalui layar lebar nasional. (CB/NANABQ)

Post ADS 1
Post ADS 1