Menu

Mode Gelap
Hujan Deras Sebabkan Banjir di Penajam, Ratusan Keluarga Mengungsi

ADVERTORIAL KOMINFO PPU

Antisipasi Kemarau Juni 2025, PPU Keluarkan Surat Edaran untuk Petani

badge-check


					foto : Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Gunawan, (Dok : CahayaBorneo) AJI) Perbesar

foto : Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Gunawan, (Dok : CahayaBorneo) AJI)

PENAJAM— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, dalam menghadapi potensi musim kemarau yang diprediksi akan tiba pada Juni 2025. Melalui Dinas Pertanian (Distan) dan Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan), memberikan sebuah Surat Edaran (SE) telah diterbitkan dan ditujukan kepada para petani di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Gunawan, mengungkapkan bahwa SE ini merupakan bentuk kewaspadaan dini terhadap potensi kekeringan yang dapat mempengaruhi sektor pertanian. Surat edaran tersebut berisi serangkaian instruksi dan rekomendasi bagi petani dalam mengoptimalkan masa tanam April hingga September 2025.

“Surat edaran ini merupakan tindak lanjut dari arahan Dirjen Tanaman Pangan. Kami mengimbau petani untuk segera menyusun rencana yang matang, mulai dari memastikan ketersediaan sarana produksi, alat dan mesin pertanian, hingga strategi pengendalian organisme pengganggu tumbuhan,” ujarnya pada Minggu (01/6/2025).

Lebih lanjut, SE tersebut juga menekankan pentingnya penanganan dampak perubahan iklim serta persiapan panen dan pemasaran hasil pertanian. Selain itu, petani diinstruksikan untuk melakukan pembaruan pemetaan daerah rawan kekeringan serta membangun sistem peringatan dini dan pemantauan kondisi iklim secara aktif melalui data harian yang disediakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui situs resmi mereka.

“Dalam upaya memitigasi dampak kekeringan, kami dan Ketahanan Pangan PPU juga merekomendasikan penggunaan benih-benih yang memiliki ketahanan terhadap kondisi kekurangan air,” jelasnya.

Beberapa varietas yang disebutkan antara lain Inpago 5, Inpago 8, Inpago 9, Inpago 10, Inpago 11 Agritan, Inpago 12 Agritan, Inpago 13 Foritz, Inpari 38 tadah hujan Agritan, Inpari 46 GSR tadah hujan, Cisaat, serta varietas lokal lainnya.

“Penggunaan benih tahan kekeringan ini diharapkan dapat membantu tanaman tetap tumbuh optimal meskipun curah hujan rendah atau ketersediaan air terbatas,” imbuhnya.

Surat edaran tersebut telah didistribusikan kepada seluruh camat di Kabupaten PPU untuk diteruskan kepada para petani di wilayah masing-masing. Pihak Distan dan Ketahanan Pangan PPU berharap agar SE ini tidak hanya dibaca, namun juga diimplementasikan secara langsung oleh para petani demi menjaga produktivitas pertanian di tengah potensi ancaman musim kemarau. (ADV/CB/AJI)

Reporter : Aji Yudha

Editor : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Disdikpora PPU Gelar Pelatihan Canva untuk Guru TK/PAUD, Tingkatkan Pembelajaran Digital

2 Juni 2025 - 18:33 WITA

DPRD PPU Soroti Aset Tak Legal, Minta Pemkab Segera Tertibkan

2 Juni 2025 - 15:21 WITA

Polres PPU Gelar Upacara Serentak Peringati Hari Lahir Pancasila ke-80

2 Juni 2025 - 14:10 WITA

Peringatan Hari Lahir Pancasila di PPU Berlangsung Khidmat

2 Juni 2025 - 13:50 WITA

Produksi Rumput Laut di PPU Capai 9 Ribu Ton, Diskan Terus Berikan Dukungan

2 Juni 2025 - 11:10 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU