PENAJAM – Prestasi gemilang dicatatkan oleh Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui capaian Indeks Pertanaman (IP) yang mencapai 200. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian (Distan) PPU, Andi Trasodiharto, yang mengungkapkan bahwa lahan pertanian di Benuo Taka, yang sebelumnya hanya mengandalkan pengairan tadah hujan, kini mampu meningkatkan produktivitasnya secara signifikan.
Menurut Andi Traso, IP adalah ukuran rata-rata masa tanam dan panen dalam satu tahun di suatu lahan pertanian.
“Lahan pertanian di Benuo Taka sudah berhasil mencatat IP 200, dengan rata-rata panen dua kali dalam setahun,” ujar Andi Traso, Jumat (17/5/2024).
Periode tanam Okmar, yang berlangsung dari Oktober hingga Maret, telah memberikan hasil yang memuaskan bagi petani di PPU. Panen padi untuk periode ini sudah selesai pada Maret dan April 2024. Saat ini, lahan pertanian di PPU sedang dalam tahap penggarapan untuk persiapan penanaman selanjutnya.
Andi Traso juga mengungkapkan strategi penting dalam pengendalian hama, di mana petani didorong untuk melakukan penanaman secara serempak. Langkah ini diambil untuk mengurangi resiko serangan hama, seperti tikus dan jenis hama lainnya, yang bisa mengganggu hasil panen.
Dalam upaya menjaga keberlanjutan hasil panen, Distan PPU telah bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk memastikan bahwa beras lokal yang dihasilkan dapat diserap dengan baik.
“Kami telah berkoordinasi dengan Bulog untuk mengatur distribusi beras petani dari Benuo Taka. Selain itu, kami juga menggandeng perusahaan-perusahaan mitra untuk memastikan pasar beras lokal tetap kompetitif,” tambah Andi Traso.
Dengan pencapaian IP 200 dan berbagai upaya strategis dalam pengendalian hama serta pemasaran hasil panen, PPU terus menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam sektor pertanian. (ADV/CB/DMS)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com