PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Makmur Marbun mengungkapkan telah duduk bersama dengan Duta Besar (Dubes) Korea Selatan (Korsel) membahas kerja sama pembangunan infrastruktur pertanian di Benuo Taka.
“Kemarin saya sudah ke kedutaan besar Korsel dan melakukan rencana kerja sama dalam sektor pertanian” kata Pj Bupati Makmur Marbun saat diwawancarai awak media beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan tersebut, pihak Kedutaan Korsel mengungkapkan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Korsel memiliki program bantuan dana hibah untuk pembangunan infrastruktur pertanian.
“BUMN Korsel bisa berikan dana hibah untuk pembangunan pipanisasi pengairan di Kabupaten Penajam Paser Utara, tapi sanggupnya hanya sepanjang 10 kilometer,” ungkapnya.
Marbun memaparkan, untuk mewujudkan pembangunan pipanisasi irigasi pertanian melalui dana hibah BUMN Korsel tersebut harus ada sumber air dan yang memadai adalah aliran air Sungai Talake di wilayah Kelurahan Long Kali, Kabupaten Paser.
“Sumber air bukan di Kabupaten Penajam Paser Utara, untuk manfaatkan aliran air Sungai Talake itu kewenangannya provinsi atau pusat karena melibatkan dua kabupaten,” jelasnya
Dikatakannya, pemerintah daerah juga harus menerapkan sistem smart farming yang menghasilkan produk pertanian organik atau tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia.
“Korsel meminta hasil pertanian organik, seperti sayur-sayuran organik untuk diekspor ke negaranya. Ini merupakan timbal balik dalam proses kerja sama,” tandasnya. (ADV/CB/DADM)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com