PENAJAM – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Penajam Paser Utara (PPU) resmi dibentuk pada Senin, 23 September 2024, dalam musyawarah yang berlangsung di Ruang VIP Buen Cafe, Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam.
Pembentukan organisasi ini menjadi tonggak penting dalam upaya mengembangkan insan pers di Benuo Taka, terutama di tengah dinamika yang semakin pesat menjelang pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari delapan perusahaan media online yang beroperasi di PPU. Proses pemilihan pengurus SMSI PPU berlangsung demokratis, dimulai dengan penjaringan dua calon.
Sayyid Hasan terpilih sebagai Ketua, disusul Dian Mulia Sari sebagai Sekretaris, dan Rahmad Fadli sebagai Bendahara. Pemilihan ini disaksikan oleh Ketua SMSI Kalimantan Timur, Wiwied Mahendra, dan Sekretaris PWI Kaltim, Achmad Shahab.
Sayyid Hasan, yang akrab disapa Bang Hasan, menyatakan komitmennya untuk mendorong kemajuan media di PPU.
“Dengan PPU yang ditetapkan sebagai lokasi IKN Nusantara, SMSI PPU hadir untuk memastikan perkembangan media berjalan dengan baik dan sesuai aturan,” ujar Hasan.
Dalam waktu dekat, Hasan berencana menggelar rapat internal untuk menyusun program kerja dan melengkapi struktur kepengurusan.
“Kami akan segera menyusun program dan melengkapi kepengurusan agar bisa berfungsi secara optimal,” tambahnya.
Hasan juga menekankan pentingnya profesionalisme dan tanggung jawab dalam industri media.
“Perusahaan media bukan bisnis remeh. SMSI akan menjadi wadah bagi aspirasi anggota dan membantu mewujudkan ekosistem bisnis media yang ramah,” ujarnya.
Pembentukan SMSI PPU diharapkan menjadi langkah strategis untuk kemajuan media di PPU dan IKN Nusantara. Dengan semangat kolaborasi dan profesionalisme, SMSI siap membawa insan pers di Benuo Taka ke level yang lebih tinggi. (CB/DMS)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com