PENAJAM — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Bijak Ilhamdani menyampaikan usulannya terkait nama Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.
Bijak mengusulkan agar jalan tol pertama di Pulau Kalimantan ini diberi nama “Jalan Tol Awang Faroek Ishak,” sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh pembangunan Kalimantan Timur tersebut.
Ia mengatakan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda merupakan kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur. Pembangunan yang dimulai sejak 2011 hingga 2018 ini menjadi tonggak sejarah infrastruktur pertama di pulau Kalimantan, yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 17 Desember 2019.
“Sebagai warga Kalimantan Timur tentu saja bangga atas pencapaian Pemerintah Provinsi Kaltim yang pada saat itu di nahkodai Bapak Awang Faroek Ishak,” ucap Bijak, Rabu (26/12/2024).
“beberapa hari lalu beliau telah berpulang kembali kepada yang maha Kuasa, meninggalkan warisan sejarah infrastruktur yang kini manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat Kalimantan Timur,” tambah Bijak.
Ia menjelaskan, proyek ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Timur dengan skema Multy Years Contract, serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada tahun anggaran 2015-2017.
Pembangunan ini merupakan salah satu inisiatif besar yang dipelopori oleh Gubernur Kalimantan Timur saat itu, Awang Faroek Ishak.
Bijak menilai, pemberian nama “Jalan Tol Awang Faroek Ishak” adalah bentuk penghormatan atas jasa besar mendiang.
“Secara pribadi saya berharap Jalan Tol yang saat ini masih bernama Balikpapan-Samarinda tersebut bisa diberi nama Jalan Tol “AWANG FAROEK ISHAK”,” harap Bijak.