CAHAYABORNEO.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) saat ini terus mensosialisasikan City Branding atau slogan kota yang akan menjadi ciri khas daerah nantinya. Salah satunya Pemda PPU juga telah membagikan lebih dari 15.000 kupon kepada masyarakat untuk memperoleh pilihan terbaik dari masyarakat secara langsung terhadap tiga logo yang telah ditetapkan.
Perihal ini seperti dikatakan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab PPU, Nicko Herlambang usai membuka kegiatan sosialisasi dan uji publik tahap satu perancangan City branding Kabupaten PPU. Kegiatan ini diikuti oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab PPU, Jumat, (14/7) di kantor bupati PPU.
Dikatakan Niko Herlambang tujuan pertemuan tersebut adalah untuk mensosialisasikan City branding yang sedang disusun pemda PPU saat ini. Diharapkan ke depan semua OPD yang ada di Kabupaten PPU menjadi agen atau bagian untuk menjelaskan kepada masyarakat sehingga dirinya berharap tidak hanya bupati saja yang menyampaikan kepada masyarakat tetapi semua kepala OPD yang ada wajib memahami bagaimana City branding PPU yang sedang di susun tersebut.
” Jadi semua kepala OPD diharapkan bisa menjelaskan kepada masyarakat dan menjelaskan ke anggota- anggotanya di dinas masing-masing bagaimana keinginan kita sebagai kabupaten PPU melalui visi City branding kita ini, ” kata Nicko Herlambang kepada humas pemkab PPU.
Dia mengatakan harapan ke depannya melalui city branding yang ditetapkan nantinya mampu menjadi City branding yang berhasil dikenal secara luas, dikenal secara nasional bahkan secara internasional.
Selain itu tambah dia harapannya kedepannya melalui City branding ini juga bisa mendorong percepatan-percepatan di bidang pembangunan dan beberapa peningkatan infrastruktur yang ingin PPU lakukan. Termasuk di dalamnya bagaimana pertanian yang berkelanjutan bisa di hadirkan begitu juga dengan sektor- sektor lainnya di kabupaten PPU.
” Kemudian harapannya bagaimana agar PPU ini bisa menjadi kota yang benar-benar menjadi keinginan orang untuk tinggal, lahir dan besar kemudian beraktivitas di wilayahnya, ” beber dia.
Alumni Fakultas UGM ini juga mengatakan bahwa terkait city branding tersebut sudah disosialisasikan di 4 kecamatan yang ada di Kabupaten PPU. Total dengan hari ini pihaknya juga telah membagikan sebanyak 15.000 kupon kepada masyarakat PPU.
Kupon tersebut nantinya dipilih oleh masyarakat secara langsung. Memang kata dia satu pilihan ini tidak dapat memenuhi ekspektasi orang 100 persen. Karena tentulah ada pendapat lain yang harus begini, harus begitu dan sebagainya. Tetapi kata dia masyarakat memang harus memilih.
Dia menambahkan dengan 15.000 kupon yang dibagikan tersebut harapannya dapat dipilih masyarakat PPU. Tidak harus 100 persen memenuhi keinginan hati masing-masing, dalam hal ini 80 persen kata dia juga sudah cukup terwakilkan.
“Silakan dipilih, kemudian nanti saat launching pada 27 Agustus mendatang kita akan umumkan pemenangnya dari kupon-kupon yang dibagikan dan akan mendapatkan hadiah-hadiah yang menarik yang akan diserahkan oleh bupati PPU langsung. Jadi masyarakat harus tetap semangat memilihnya,” ujarnya.
Dari tiga logo yang ditawarkan tersebut beberapa Nicko, sudah memiliki hak kekayaan intlekrual masing-masing. Pemda PPU juga tidak menempuh jalan melalui sayembara karena memang ini anggarannya dari Kemenstekdikti sesuai tahapannya yang telah dipresentasikan oleh tim dari Institut Teknologi Balikpapan (ITK) adalah bagaimana pemilihan City branding dengan cara seperti itu.
” Kenapa kita harus memilih melalui kupon? Karena saya pikir kalau orang bisa memegang, bisa melihat akan jauh lebih mudah untuk memahaminya, ” tutup Nicko (*)
Sumber: Humas Pemkab PPU