PENAJAM – Tanggal 9 September diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional (Haornas). Peringatan ini diberikan kepada seluruh masyarakat khususnya para atlet tanah air. Pada tahun 2023 ini, Haornas telah diperingati untuk yang ke-40.
Momentum ini tentu menjadi salah satu cara agar dunia olahraga bisa lebih tumbuh dan berjaya. Apalagi masyarakat sebelumnya dihadapi kasus Pandemi COVID-19 lebih dari dua tahun. Selama pandemi aktivitas-aktivitas masyarakat dibatasi. Salah satunya adalah dunia olahraga. Banyak kegiatan-kegiatan olahraga terpaksa dihentikan.
Momentum Haornas ini juga menjadi atensi penting bagi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Muhammad Bijak Ilhamdani.
“Selamat Hari olahraga nasional bagi atlet-atlet di Kabupaten PPU, saya sebagai Anggota DPRD dan pemerhati olahraga di PPU, tentu dimomentum ini menjadi hari yang bisa membangkitkan lagi semangat kita dalam olahraga apalagi paksa covid-19 selama hampir tiga tahun,” ucap Bijak, Sabtu (9/9/2023).
Dirinya mengatakan selama terjadi pandemi COVID-19 di Kabupaten PPU bahkan di dunia, kegiatan atau aktivitas olahraga terpaksa dihentikan. Ia mengaku bersyukur ketika pemerintah memutuskan mencabut status pandemi dan mulai memasuki masa endemi.
“Alhamdulillah, sekarang mulai digeliatkan lagi khususnya di PPU, kita sudah melihat banyak sekali agenda olahraga-olahraga yang sudah dilaksanakan,” kata dia.
Pada Haornas ini juga, Bijak menghadiri kegiatan pembukaan Pekan Olahraga Kecamatan Sepaku. Desa Bukit Raya menjadi tuan rumah terselenggaranya lomba tersebut.
“Alhamdulillah juga pada hari ini dilaksanakan juga agenda Pekan Olahraga di Kecamatan Sepaku dalam rangka memperingati hari olahraga itu tadi,” ucapnya.
Bijak berharap dunia olahraga di Kabupaten PPU bisa semakin maju dan melahirkan atlet-atlet yang berbakat. Menurutnya peran pelaku UMKM atau pengusaha juga berperan penting bagi sektor olahraga.
“Banyak kolaborasi yang bisa dihasilkan dengan olahraga ini.
Karena saya pikir olahraga tidak akan bisa berjalan sendiri tentu perlu ada kombinasi kepada pelaku-pelaku UMKM. Harus ada perputaran ekonomi. Jadi olahraga bukan hanya untuk mencari prestasi tapi juga untuk meningkatkan perekonomian,” harapnya. (*)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com
