Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

PENAJAM PASER UTARA

Hari Ini Festival Belian Adat Paser Mulai Digelar di Rumah Adat Paser, Ada Ritual Untuk Pj. Bupati

badge-check


					Foto: Ritual budaya larung jakit di Kecamatan Penajam pada Festival Adat Paser Nondoi tahun 2022. (DOK. CahayaBorneo.com) Perbesar

Foto: Ritual budaya larung jakit di Kecamatan Penajam pada Festival Adat Paser Nondoi tahun 2022. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Festival Belian Adat Paser Nondoi 2023 akan kembali digelar di Rumah Adat Rakan Tatau Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Agenda tahunan ini akan diselenggarakan selama empat hari mulai tanggal 18 Oktober hingga 21 Oktober 2023.

Festival Nondoi 2023 juga akan digelar berbagai rangkaian acara yang akan menghibur masyarakat PPU selama empat hari kedepan yaitu, parade budaya nusantara, festival kuliner nusantara, festival kuliner tradisional, festival seni dan budaya. Kemudian workshop/ lokakarya, ritual adat Paser belian, pawai budaya larung jakit, pameran UMKM, pemeran komunitas ayam hobby, lomba permainan tradisional serta lomba mewarnai tingkat Paud se-PPU.

Humas Lembaga Adat Paser (LAP) PPU Eko Supriyadi menjelaskan acara festival belian adat paser nondoi pada tahun 2023 akan dilaksanakan berbeda dari tahun sebelumnya.

Dijelaskan Eko, pada momentum kali ini festival nondoi akan berbeda karena akan dilakukan ritual pemberian gelar kehormatan yang akan diberikan kepada Penjabat (Pj.) Bupati Makmur Marbun yang saat ini memimpin kabupaten PPU kurang lebih satu bulan.

“Dan perlu jadi tambahan kebetulan dengan adanya  Pj. Bupati baru kita ini, karena secara adat belum diterima sebagai keluarga kehormatan nanti ada ritual nnamanya “notok towu” yaitu sebagai ritual penerimaan beliau sebagai keluarga kehormatan,” ujar Eko.

Kemudian Pj. bupati Makmur Marbun akan diberikan “bujok” atau tombak, pemberian cenderamata itu sebagai simbol Makmur Marbun  menjadi keluarga kehormatan Suku Paser dan merupakan simbol untuk memimpin daerah Kabupaten PPU.

Festival Adat Belian Nondoi tahun ini mengangkat tema Serapo Nusantara yang artinya adalah untuk memperkuat mimpi atau cita-cita Kabupaten PPU menjadi Serambi IKN Nusantara melalui kebudayaan.

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Wabup PPU Jamin Transparansi: Dana Daerah Dialokasikan Adil untuk Semua Guru

2 Desember 2025 - 13:16 WITA

Hari Guru ke-80 di Penajam: PPU Jadi Saksi Apresiasi 3.500 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

2 Desember 2025 - 13:02 WITA

Disnakertrans PPU Siapkan 38 Calon Satpam, Anggarkan Rp209 Juta untuk Diksar Gada Pratama

2 Desember 2025 - 12:53 WITA

L’Rizya Hotel Resmi Dibuka di Waru, Dorong Peningkatan PAD dan Ekonomi Lokal PPU

1 Desember 2025 - 19:39 WITA

DPRD PPU Tancap Gas, Empat Raperda Inisiatif Siap Dibahas demi Perkuat Pembangunan Daerah

1 Desember 2025 - 16:02 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA