PENAJAM – Festival Belian Adat Paser kembali digelar selama empat hari mulai tanggal 18 Oktober hingga 21 Oktober 2023 yang diselenggarakan di Rumah Adat Kuta Rekan Tatau Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
Meski pembukaan Festival Belian Adat Paser sempat diguyur hujan yang cukup deras, kegiatan adat yang digelar setiap tahun ini tetap berjalan dengan lancar dan sangat meriah. Banyak pentas seni yang ditampilkan pada momentum pembukaan festival itu.
Pada kesempatan tersebut, Pj. Bupati PPU Makmur Marbun secara resmi membuka acara festival Belian Adat Paser. Pada momentum itu juga dirinya juga menerima gelar kehormatan dari suku adat paser melalui ritual adat yang diberikan langsung oleh Sultan Paser Aji Muhammad Jarnawi.
Bukan hanya itu, Marbun juga menerima “bujok” atau tombak sebuah cenderamata dari Suku Paser, pemberian tombak itu adalah sebuah simbol Pj. Bupati sebagai keluarga kehormatan dan simbol untuk memimpin daerah PPU.
Disela-sela ritual itu, Makmur Marbun tampak sedikit terharu atas pemberian gelar warga kehormatan itu. Momentum itu menjadi sangat spesial bagi Pj. Bupati yang telah menjabat sekitar satu bulan itu.
“Saya tadi sempat gak bisa ngomong ya (terharu). Walaupun teman-teman media melihat saya orangnya sangat tegas. Kalau dihadapkan disituasi seperti ini kadang-kadang saya tidak bisa menahan diri. Saya pikir, saya merasa bahwa saya semakin punya kekuatan baru setelah menerima gelar kehormatan ini,” ujar Makmur Marbun, Rabu (18/10/2023).
Makmur Marbun mengungkapkan, usai menerima gelar kehormatan dari Sultan Paser, ia merasa memiliki kekuatan baru dalam memimpin Kabupaten Benuo Taka.
“Artinya saya kalau sudah menerima secara utuh baik dari aspek budaya. Saya sudah bisa melakukan langkah-langkah bagaimana selanjutnya. Karena tanggung jawabnya menajdi sangat berat. Bukan hanya diterima tetapi mempertanggung jawabkan (gelar) ini. Ini mejadi sesuatu yang menurut saya tidak gampang,” tambahnya.
Ia berharap, dengan menerima gelar kehormatan adat Paser, Makmur Marbun bisa memimpin Kabupaten PPU dengan baik serta dapat mewujudkan harapan-harapan masyarakat.
“Mudah-murahan dengan situasi saat ini. Saya bisa mewujudkan harapan-harapan masyarakat yang sudah hampir setiap hari memberikan harapan kepada saya,” tuturnya.
Festival Nondoi 2023 akan digelar dengan berbagai rangkaian acara yang akan menghibur masyarakat PPU selama empat hari kedepan yaitu, parade budaya nusantara, festival kuliner nusantara, festival kuliner tradisional, festival seni dan budaya. Kemudian workshop/ lokakarya, ritual adat Paser belian, pawai budaya larung jakit, pameran UMKM, pemeran komunitas ayam hobby, lomba permainan tradisional serta lomba mewarnai tingkat Paud se-PPU. (*)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com