Pemerintah Penajam Diminta Selaraskan Pembangunan Dengan Kota Nusantara

Foto: Wakil Ketua I DPRD Kabupaten PPU Raup Muin. (DOK. Istimewa)

PENAJAMPemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), diminta menyelaraskan pembangunan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), ibu kota negara baru Indonesia yang dibangun pada sebagian wilayah di daerah berjuluk benuo Taka itu, yakni di Kecamatan Sepaku.

“Pemerintah kabupaten harus melakukan penyesuaian perencanaan pembangunan yang selaras dengan Kota Nusantara,” kata Wakil Ketua I DPRD Kabupaten PPU Raup Muin.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama tiga hari 1-3 November 2023 mengunjungi ibu kota negara Indonesia baru, meninjau proyek pembangunan yang telah berjalan dan melakukan peletakan batu pertama sejumlah proyek pembangunan di Kota Nusantara sebagai tanda akan dimulainya pengerjaan.

Peletakan batu pertama yang dilakukan Presiden Jokowi di antaranya Bandar Udara IKN very very important person (VVIP) prasaran penunjang transportasi ibu kota masa depan Indonesia.

Pembangunan Bandar Udara IKN itu memiliki dampak yang besar untuk daerah berjuluk Benuo Taka itu ke depan, jelas dia, karena dibangun di wilayah administratif Kabupaten PPU yang berbatasan dengan Kota Nusantara.

Bandar Udara IKN  yang dibangun pada sebagian wilayah Kelurahan Gresik dan Kelurahan Pantai Lango, lanjut dia, akan memicu pengembangan Kawasan Industri Buluminung milik pemerintah kabupaten yang berada di Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara harus membuat perencanaan jalan penghubung dengan Kota Nusantara, ibu kota masa depan Indonesia itu.

Baca Juga :  Kedapatan Bolos Sekolah, Satpol-PP PPU Beri Teguran Kepada Pelajar SMA

Pemerintah Kabupaten PPU harus mulai memikirkan akses jalan penghubung dari Kelurahan Buluminung menuju Bandar Udara Naratetama itu.

“Kami apresiasi percepatan pembangunan Kota Nusantara yang dilakukan pemerintah pusat agar perpindahan juga cepat dilakukan,” ujarnya.

Keberadaan Kota Nusantara bakal membawa perubahan semua sektor di Provinsi Kalimantan Timur, menciptakan pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa, serta membuka lapangan kerja dan peluang usaha.

Pemerintah kabupaten, kata Raup Muin harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat lokal agar mampu bersaing di ibu kota negara Indonesia baru. (ADV/CB)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1