PENAJAM – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyebutkan ada sebanyak 16.000 Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menenggah (UMKM) yang telah derdaftar memilki Nomor Induk Berusaha (NIB).
Kepala Diskukmperindag PPU, Margono Hadisutanto, mengatakan dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) tentu peluang usaha pelaku UMKM pasti semakin terbuka lebar. Seperti penambahan penduduk yang semakin banyak wilayah ini.
“Ini sangat memberikan peluang besar bagi pelaku UMKM di Banuo Taka,” kata Margono, Jumat (10/5/2024).
Margono mengatakan, disisi lain tentu dengan hadirnya IKN di PPU diperlukannya kesiapan-kesiapan khusunya terhadap peningkatan kualitas produk UMKM lokal agar nantinya dapat bersaing dengan kompetitor lainnya.
“Untuk pertama itu, bagaimana kita meningkatkan kualitas produk. Kita berharap dengan pemindahan IKN kita juga sudah siap dengan produk yang layak dijual agar dapat bersaing,”kata dia.
Selain itu Margono mengatakan, tentu pelaku UMKM juga harus belajar bagaimana meningkatkan kualitas dan juga kuantitas sebuah produk. Ia mengungkapkan akan segera melaksanakan pelatihan kepada para pelaku UMKM.
“Selain itu, kita juga akan membeli alat produksi yang dapat digunakan kepada para pelaku UMKM seperti mesin untuk mengelola kripik dan jenis alat lainnya,” ucap Margono.
Margono juga mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten PPU juga rutin mendorong dan mendukung Pelaku UMKM untuk dapat meningkatkan perekonomiannya dengan menggelar Pentas Seni dan UMKM yang dilaksanakan setiap akhir pekan di Halaman Kantor Bupati PPU.
“Ada sekitar 200 pelaku UMKM yang rutin ikut dalam pameran UMKM setiap akhir pekan,” pungkas Margono. (ADV/CB/ Dadm)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com