Desa Sesulu Gelar Festival Ungan Berayak Bertajuk “Milenial Cinta Budaya Untuk Kejayaan Bhineka Tunggal Ika”

Caption: Bupati PPU Hamdam buka Festival Ungan Berayak di Kantor Desa Sesulu, Kecamatan Waru, Kabupaten PPU, | Poto: Istimewa

CAHAYABORNEO.COM, PENAJAM – Pemerintah Desa (Pemdes) Desa Babulu, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar kegiatan Festival Ungan Berayak dengan tema “Milenial Cinta Budaya Untuk Kejayaan Bhineka Tunggal Ika”.

Bupati PPU Hamdam berkesempatan membuka Festival Ungan Berayak tersebut di Kantor Desa Sesulu, Kecamatan Waru, Kabupaten PPU, Sabtu (18/02/2023) pagi.

Kemeriahan Festival tersebut akan berlangsung selama 14 hari mulai 18 Februari hingga 4 Maret 2023 mendatang.

Bupati PPU Hamdam mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungannya sehingga Festival Ungan Berayak di Desa Sesulu itu berlangsung dengan meriah dengan tujuan melestarikan budaya yang merupakan warisan para leluhur khususnya budaya adat paser.

“Saya berharap Festival Ungan Berayak bisa dijadikan event tahunan di Desa Sesulu dan menjadi agenda resmi yang dilaksanakan setiap tahunnya. Sedapat mungkin dapat ditetapkan dalam peraturan desa untuk dianggarkan di ADD,” kata Hamdan.

Hamdam juga mengapresiasi kegiatan Festival Ungan Berayak dengan terlibatnya kaum milenial yang mengembangan UMKM. Menurutnya, hadirnya festival semacam ini dapat menggairahkan kembali iklim usaha di PPU, khususnya bagi para pelaku UMKM.

“Bagi semua pelaku UMKM , harus bisa memanfaatkan kegiatan seperti ini sebaik-baiknya. Saya berharap semua pelaku UMKM di PPU bisa semakin tumbuh dan berkembang lebih baik lagi,” lanjutnya.

Dijelaskan Hamdam dalam waktu dekat ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Solahuddin Uno akan berkunjung ke Kabupaten PPU untuk melihat langsung pontensi pariwisata yang bisa dikembangkan di wilayah itu.

Baca Juga :  Pemda Gelar Upacara HUT Ke-22 Penajam Paser Utara, Pj Gubernur Kaltim Jadi Inspektur

“Ini semua tanda bahwa pemerintah pusat telah melihat ada benih dan embrio objek wisata yang bisa di kembangkan di PPU,” bebernya.

Sementara itu Kepala Desa Sesulu Rahman mengatakan Festival Ungan Berayak merupakan acara festival budaya pertama yang dilakukan di wilayah Desa Sesulu. Dan adapun dana dari kegiatan merupakan swadaya dari panitia dan sponsor.

“Festival ini merupakan swadaya dari panitia dan sponsor, bukan dari dana desa,” kata Rahman.

Rahman juga berharap kedepanya dengan dukungan dari seluruh masyarakat dan lembaga adat acara kebudayaan itu menjadi agenda rutin yang dapat menciptakan generasi milineal agamis dan cinta budaya menyongsong IKN Nusantara.

“Terima kasih atas dukungan pemerintah daerah PPU mengapresiasi Festival Ungan Berayak ini. Insya Allah kegiatan ini bisa menjadi event tahunan di Desa Sesulu. Semoga semua upaya yang dilakukan oleh panitia penyelenggara serta penggiat budaya paser sebagai warisan leluhur , mendapatkan kemudahan dari Allah SWT,” pungkasnya.

Dalam kegiatan ini juga dihadiri Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur Baharuddin Muin, Ketua Lembaga Adat Paser Musa, Ketua KPU PPU Irwan Sahwana serta para Perwakilan Forkomimda Kabupaten PPU.

Untuk diketahui bahwa Festival dilaksanakan berkat kerjasama Pemerintah Desa Sesulu, Lembaga Adat Paser Borneo, MPC Pemuda Pancasila Kecamatan Waru dan Karang Taruna Desa Sesulu. (ADV/CB)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1