Pilkades di Kabupaten PPU Akan Dipercepat Pada Oktober 2023

Caption: Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Penajam Paser Utara (PPU) Saidin | Poto: Tim Redaksi CahayaBorneo.com

CAHAYABORNEO.COM, PENAJAM – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Saidin mengungkapkan bahwa pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) akan dipercepat lantaran bertepatan dengan masa pemilihan umum (Pemilu).

“Jadwal Pilkades biasanya dilaksanakan pada November 2023, namun karena bersamaan dengan masa pemilu, sehingga pelaksanaannya akan dipercepat, ” ucap Saidin, Jumat (24/3/2023).

Saidin menjelaskan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah menerbitkan surat yang menyatakan jika pilkades boleh dipercepat paling lambat pada Oktober 2023.

“Kami merencanakan pilkades diselenggarakan pada Oktober 2023, saat ini masih menyusun tahapan pilkades yang akan dimulai tiga bulan sebelum pemilihan,” ungkapnya.

Ia mengatakan akan segera mematangkan proses pilkades 14 Kepala Desa (Kades) yang akan berakhir masa jabatannya pada Januari 2024 lantaran adanya masa pemilu.

“Tahapan Pilkades harus segera dimatangkan dari sekarang,” ucapnya.

Adapun 14 kades yang akan berakhir masa jabatannya pada Januari 2024 di antaranya adalah Kepala Desa Sidorejo dan Giripurwa di Kecamatan Penajam, dan Kepala Desa Bangun Mulya di Kecamatan Waru.

Kemudian Kepala Desa Gunung Intan, Labangka, Rintik, Gunung Mulia dan Kepala Desa Labangka Barat di Kecamatan Babulu, serta Kepala Desa Bumi Harapan, Argo Mulyo, Semoi Dua, Suko Mulyo, Karang Jinawi dan Kepala Desao Telemow di Kecamatan Sepaku.

Diungkapkan Saidin, diperkirakan biaya pilkades akan bertambah lantaran pilkades akan digelar pada masa pemilu sehingga pengamanan juga akan diperketat.

Baca Juga :  30 Desa di Kabupaten PPU Ikuti Bimtek Untuk Tingkatkan Kapasitas BPD! 

“Anggaran berpotensi mengalami kenaikan dibanding anggaran tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Diketahui bahwa anggaran pilkades sebelumnya sebesar Rp500 juta, anggaran akan diketahui usai tim pilkades terbentuk.

Kepolisian Resor (Polres) PPU, Komando Distrik Militer (Kodim) 0913/PPU dan Kejaksaan Negeri (Kejari) PPU akan terlihat dalam pengamanan jalannya pilkades.

“Kita sudah melakukan koordinasi kepada instansi terkait untuk pengamanan pilkades,” tuturnya. (ADV/CB)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1