Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

PENAJAM PASER UTARA

Raup Muin Dorong Pemerintah PPU Lanjutkan Pembangunan Bendungan Lawe-Lawe Tahun 2024

badge-check


					Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Raup Muin. Dok. CahayaBorneo.com Perbesar

Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Raup Muin. Dok. CahayaBorneo.com

CAHAYABORNEO.COM, PENAJAM – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Raup Muin mendorongnya pemerintah daerah lanjutkan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam.

Dikatakan Raup Muin, seiring pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten PPU tentu kebutuhan air bersih akan semakin meningkat. Oleh karenanya, infrastruktur pemenuhan air bersih harus dipersiapkan oleh pemerintah daerah.

“Pembangunan lanjutan Bendungan Lawe-Lawe harus segera dituntaskan, ini menjadi kepentingan masyarakat untuk pemenuhan air bersih,” ucap Raup.

Terlebih, persoalan tentang perpanjangan pinjam pakai lahan seluas 220 hektare milik PT. Pertamina yang digunakan pembangunan telah selesai dan telah menyetujui pinjam pakai lahan tersebut.

“Pertamina sudah menyetujui perpanjangan pinjam pakai lahan, jadi pembangunan Bendungan Lawe-Lawe sebaiknya dilanjutkan di tahun anggaran 2024,” ujar Raup Muin.

Diungkapkan Raup, Fraksi Gerindra DPRD PPU akan memberikan dukungan politik anggaran jika pemda memasukkan program lanjutan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe di APBD 2024.

“Jika menggunakan APBD, kami dari Fraksi Gerindra siap mengawal pembangunan Bendungan Lawe-Lawe,” ujarnya.

Bendungan Lawe-Lawe dibangun sejak tahun 2014 oleh pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Saat itu pemerintah daerah mengalokasikan Rp 179 miliar dingan skema proyek multiyears atau tahun jamak.

Tetapi, pemerintah daerah terpaksa menghentikan pengerjaannya pada akhir 2017 dengan alasan defisit.

Proyek tersebut belum rampung dan hanya selesai 85 persen. Anggaran lanjutan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe membutuhkan anggaran sebesar Rp 69 miliar. (*)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Event Pea Bai VII Gelar Lomba Baca Puisi “Nusantara Ku di PPU”, Pendaftaran Gratis dan Kuota Terbatas

3 Desember 2025 - 14:11 WITA

Kesejahteraan Rakyat Jadi Prioritas, Pemkab PPU Siapkan Kenaikan Gaji Guru TPA, Posyandu, dan Marbot

3 Desember 2025 - 14:03 WITA

Komitmen Bupati–Wabup PPU: Pastikan Jabatan Diisi Figur Terbaik, Jauh dari Transaksi Haram

3 Desember 2025 - 13:59 WITA

Wabup PPU Jamin Transparansi: Dana Daerah Dialokasikan Adil untuk Semua Guru

2 Desember 2025 - 13:16 WITA

Hari Guru ke-80 di Penajam: PPU Jadi Saksi Apresiasi 3.500 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

2 Desember 2025 - 13:02 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU