IKN sebagai Kota Kolaboratif dan Berkelanjutan, Dikenalkan di Forum Internasional  

Foto: Forum Second Hong Kong Asean Summit 2023 yang diselenggarakan di Hotel Conrad, Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok. (DOK. Istimewa)

HONG KONG – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono sampaikan pembangunan IKN yang mengedepankan konsep kota pintar yang berkelanjutan dan konsep kolaborasi tri-city pada Forum Second Hong Kong Asean Summit 2023 yang diselenggarakan di Hotel Conrad, Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok, Senin (9/10/2023).

 Forum yang diadakan oleh South China Morning Post dan Hong Kong-Asean Foundation ini mempertemukan para pemimpin bisnis, pemangku kebijakan, dan wirausahawan dari berbagai negara di Asia dan dunia.

 Acara diawali dengan Ministerial Keynotes yang diisi oleh para Menteri dari Thailand, Singapura, dan Malaysia. Chief Executive John Lee Ka-Chiu sebagai Kepala Pemerintahan Hong Kong. Pihaknya juga membuka langsung kegiatan, yang bertujuan untuk membahas peluang kerja sama kota-kota di Asia di masa depan, terutama Tiongkok dan ASEAN ini

 Dalam forum ini, Deputi Agung mengisi sesi panel bertajuk “Indonesia as ASEAN’s chair: forging relations through development”. Ia membuka sesi tersebut dengan menyampaikan gagasan mengenai Nusantara (IKN) sebagai “Smart Sustainable Forest City” pertama di dunia.

 Ia menyebut, 75 persen dari 256,000 hektare area IKN akan dipertahankan sebagai kawasan hutan dan ruang terbuka hijau, sementara 25 persen lainnya akan menjadi kawasan urban terbangun. Ini sejalan dengan tujuan IKN untuk mencapai Net Zero pada tahun 2045, sekaligus mendukung target National Determined Contributions (NDC) Indonesia –yang sejalan dengan Perjanjian Iklim Paris.

Baca Juga :  Rumah Sakit Hermina Akan Bangun Rumah Sakit Bertaraf Internasional di IKN

 “Apa yang kita lakukan di Nusantara adalah sebuah upaya reforestasi, bukan deforestasi,” jelas Deputi Agung.

 Tak hanya itu, Deputi Agung juga menegaskan pentingnya pembelajaran pengalaman dari Tiongkok dalam mengembangkan Kota Hong Kong, Shenzhen, dan Guangzhou sebagai ekosistem tiga kota yang saling mendukung satu sama lain. Hal ini sejalan dengan konsep tri-city yang diusung oleh Nusantara, dengan Samarinda dan Balikpapan sebagai kota penyangga.

 “Konektivitas Nusantara akan dibangun melalui konsep tri-city, yaitu Nusantara, Samarinda, dan Balikpapan sebagai satu kesatuan ekosistem tiga kota yang menggerakkan ekonomi regional dan nasional. Sebagaimana Hong Kong, Shenzhen, dan Guangzhou yang terbukti mampu menjadi salah satu pusat kekuatan ekonomi Tiongkok dalam satu kawasan terintegrasi yang disebut sebagai Greater Bay Area,” pungkas Deputi Agung.

 Sesi panel ini dimoderatori oleh Koresponden South China Morning Post, Laura Westbrook dan turut diisi oleh nama-nama lainnya, seperti CEO Bakrie Group, Anindya Novyan Bakrie; Vice President Director PT TBS Energi Utama Tbk, Pandu Patria Sjahrir; Vice President Asia ESG Services AECOM, Sylvester Wong; Deputi Executive Director Hong Kong Trade Development Council (HKTDC), Dr. Patrick Lau; dan Commissioner for Belt and Road Government of HKSAR, Nicholas Ho Lik-chi. (*)

 Sumber: Tim Komunikasi Otorita Ibu Kota Nusantara

Post ADS 1
Post ADS 1