Legislatif Penajam Sayangkan Pengelolaan Wisata Belum Maksimal

Foto: Anggota DPRD PPU Zaenal Arifin. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menyayangkan pengelolaan potensi wisata di daerah berjuluk Benuo Taka itu masih belum maksimal.

“Kabupaten ini potensi wisata yang cukup besar, tapi belum dikelola dengan maksimal,” kata anggota Komisi III DPRD Kabupaten PPU Zaenal Arifin di Penajam, Jumat, (24/11/2023).

Pemerintah Kabupaten PPU melalui instansi terkait lanjut ia, harus mampu mengelola potensi wisata yang ada di daerah setempat.

Wilayah Kabupaten PPU memiliki hamparan pantai yang luas, dapat dikelola menjadi destinasi atau tempat tujuan wisata.

Bukan hanya kaya akan wisata bahari, namun di wilayah Kabupaten PPU juga memiliki satwa liar seperti bekantan, ikan pesut, rusa serta memilki hutan bakau.

“Kami sangat sayangkan, instasi terkait belum maksimal mengelola potensi wisata yang dimiliki itu,” ujarnya.

Selain itu Pemerintah Kabupaten PPU juga dinilai belum maksimal dalan mempromosikan wisata yang ada di daerah setempat.

“Promosi potensi pariwisata di wilayah Kabupaten PPU juga belum dilakukan dengan maksimal, sehingga belum dikenal masyarakat luas,” ucapnya.

Dia berharap agar instansi terkait bisa lebih menggunakan teknologi yang ada, untuk mempromosikan potensi wisata di wilayah Kabupaten PPU.

“Lakukan pengelolaan wisata secara maksimal sehingga layak dikunjungi, kemudian dipromosikan,” tambahnya.

Dia menilai potensi ekowisata di wilayah Kabupaten PPU cukup menarik untuk dikunjungi.

Zaenal Arifin menilai lagi, potensi ekowisata di wilayah Kabupaten PPU cukup menarik untuk dikunjungi. (ADV/CB)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1